22. Desa Whitewallow

146 18 0
                                    

Kesiapan, proses dan waktu adalah tiga hal utama yang diperlukan sebelum Naga bisa memulai bekerja sebagai seorang pengusaha. Tapi untuk benar-benar terjun sehingga tidak kalah saing oleh yang lain, ia perlu mengetahui lebih dulu mengenai harga pasar, minat dari para pembeli serta target penjualan.

Maka dari itu ia putuskan melakukan pengumpulan informasi, mencari sebanyak yang bisa ia dapatkan dengan cara berkeliling mengitari seluruh kawasan di Desa Whitewallow sekaligus menghafal tiap-tiap bangunan penting serta dimana saja lokasi para pedagang lain berada.

Sasa sendiri tidak mengatakan apa-apa terkait tindakan. Tidak keberatan pula hanya diam dan mengikuti dari belakang seraya ikut mengarahkan pandangan menatap sekitar. Sempat merasa tertarik memasuki beberapa toko milik pandai besi yang menjual berbagai senjata serta kelengkapan para petualang.

Tentu saja Naga menyadari tanpa perlu pasangan nya mengatakan keinginan terlebih dahulu. Dalam hati tergerak untuk semakin menjalankan niatan agar bisa segera memenuhi kebutuhan milik Sasa.

Jadilah ia meneruskan kegiatan mencari informasi yang tengah dijalankan. Melakukan pembicaraan dengan para penduduk sekitar maupun orang luar yang tengah singgah di desa.

Berhasil mendapatkan berbagai tambahan pengetahuan penting mulai dari harga beberapa penginapan di sekitar, tempat-tempat terbaik yang direkomendasikan untuk dikunjungi serta bahan-bahan apa saja yang begitu diminati namun tengah berada dalam harga jual tinggi karena terjadi beberapa kecurangan dalam penyimpanan oleh beberapa pedagang culas.

Usai mendapat apa yang diinginkan tak lantas membuat Naga merasa puas begitu saja, sebagai ganti kembali menanyakan beberapa hal yang kerap kali menjadi buah bibir oleh penduduk desa.

Apalagi kalau bukan gosip beredar.

Dimana ia dengan santainya membuat cerita karangan yang mengatakan soal tempat yang pernah dikunjungi. Mengeluhkan perihal pelayanan buruk, kualitas makanan yang biasa saja namun berakhir terkena biaya yang begitu besar sehingga sangat mengejutkan.

Lantas mengakhiri cerita dengan ekspresi sedih dibuat-buat nyaris berlebihan guna menyampaikan kesedihan.

Dimana setelah nya berhasil memancing para penduduk sekitar yang diajak berbicara untuk ikut membahas hal serupa. Yang tak lama disebutkan pula beberapa tempat sama seperti dalam cerita di Desa Whitewallow tersebut.

Jumlah nya lima, berada di tiga kawasan berbeda.

Naga sempat menanyakan detail dari lokasi, menggunakan alasan ingin menghindari tempat yang dimaksudkan. Namun setelah mendapatkan apa yang ia inginkan Naga justru mengajak Sasa pergi menuju kawasan yang dibicarakan.

Bukan menghindari seperti yang sebelum nya dikatakan.

"Kau mau apa?" tanya Sasa yang langsung mendapat balasan dari Naga diikuti senyuman terlukis di wajah.

"Mengecek langsung ke tempat yang dibilang."

"Lalu?"

"Tergantung, kalau ada kesempatan mungkin kita tidak perlu pusing lagi memikirkan harus tinggal dimana."

Mulai mengetahui kemana arah rencana dijalankan, Sasa lantas bertanya guna memastikan perkiraan.

"Perjanjian?"

"Kekasih ku ini sangat pintar." puji Naga sudah hendak memberikan kecupan pada wajah Sasa, namun sadar bahwa mereka masih berada di keramaian membuat sang perwakilan membatalkan niatan dan dengan gugup meneruskan langkah di depan.

Meninggalkan kekasih nya yang memperlihatkan pandangan kecewa karena batal mendapatkan sentuhan.

***

[BL] Sistem Dunia KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang