36. Memperbaiki Kesalahan

108 12 1
                                    

Ketika Sasa keluar dari dalam dungeon, langit telah berganti menjadi sore menjelang malam hari.

Sedikit banyak ia merasa cukup puas dengan pencapaian yang di terima, karena dapat membiasakan diri lagi dalam pertarungan yang cukup lama tidak dilakukan kecuali pada saat perburuan. Itu pun karena didesak oleh situasi tidak terduga dan tidak sedang dalam keadaan seimbang pula.

Namun berbeda dengan hari ini, setiap sensasi yang ia rindukan begitu menyenangkan dirasa, terutama ketika senjata berupa belati dibawa begitu nyaman berada dalam genggaman tangan. Membuat Sasa sampai lupa kalau dirinya tengah berada dalam misi dan tengah diperhatikan oleh anggota yang lain.

Terbiasa sendiri sehingga masih merasa asing terutama saat ada yang datang untuk menawarkan bantuan.

Bahkan sampai akhir pun seluruh barang milik Sasa dibawakan oleh para anggota Venomtalons. Tidak merasa keberatan sama sekali, sebaliknya justru terlihat bahagia dengan kemenangan besar yang mereka dapatkan.

Membawa banyak material sebagai hasil dari pertarungan untuk ditukar menjadi uang dan menyelesaikan pula enam misi sekaligus selama seharian.

Tidak sendiri, dibantu oleh Ilja dan Adriel serta arahan yang baik dari Vagen lah yang membuat mereka bisa terus menjalankan misi tanpa henti. Saling membantu satu sama lain ketika ada kesulitan, telah mengerti akan tugas masing masing meski harus menggantikan, serta penyusunan maupun pengantaran material yang cepat sehingga tidak ada waktu terbuang.

Maka tak heran kalau dalam waktu singkat mereka telah memenuhi tugas untuk bisa naik ke peringkat sembilan.

Menjadi alasan utama mengapa ke lima nya begitu senang bahkan sampai ingin mengadakan pesta di kedai minuman langganan.

Sedangkan Sasa sendiri memilih untuk diam dan mendengarkan pembicaraan. Lalu menolak dengan cepat begitu ajakan diberikan.

"Ayolah bung, kau adalah bintang kami. Bagaimana bisa pesta dimulai kalau orang yang paling ditunggu justru tidak datang?" tanya Ornand, tidak menerima kala penolakan diberikan oleh Sasa tanpa berpikir panjang.

"Tidak bisa, aku harus segera pulang." balas nya kemudian tanpa ada niat untuk mengubah keputusan, mengingat kembali akan fakta bahwa dirinya datang ke serikat petualang pagi ini tanpa mengatakan apapun pada Naga.

Lantas hal itu kemudian menimbulkan rasa penasaran di hati ke lima nya. Kembali membuat dugaan-dugaan tak penting yang asal disuarakan.

"Jangan-jangan kau sudah punya istri yang menunggu di rumah? Sialan aku iri sekali." Rodric jadi orang pertama yang berbicara.

"Bukan."

Kemudian disusul pula oleh Vagen dengan nada suara dibuat-buat selucu mungkin yang justru berakhir terdengar menyebalkan di telinga.

"Lalu apa? Kalau kau masih sendiri seharusnya pergi saja bersama kami. Akan ada banyak sekali wanita cantik dan sexy. Oh apa kau lebih suka pemuda manis dan imut?"

"Tidak."

"Jangan menolak nya terus, bung. Kau menghancurkan perasaan ku."

Setelah itu Sasa memilih untuk tidak mendengarkan lagi pembicaraan. Membuang-buang tenaga serta menyakiti telinga saja jika ia terus membalas ucapan ke lima anggota Venomtalons tersebut. Yang mana selalu memiliki jawaban serta perkataan lain untuk diberikan.

Lantas memutuskan untuk mempercepat langkah kaki, agar bisa segera mencapai bangunan serikat petualang dan berpisah.

Cukup lama perjalanan dilakukan, kerap kali tertahan oleh ramai nya orang berlalu lalang usai menyelesaikan pekerjaan mereka di waktu yang sama. Hendak pulang ke rumah masing-masing juga.

[BL] Sistem Dunia KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang