33. Kelompok Forsaken

69 9 0
                                    

Mula nya Sasa tidak mengira bahwa selain serikat adapula dungeon di desa yang terlihat kecil seperti ini.

Namun mengingat bahwa Whitewallow adalah satu-satunya hunian di wilayah seluas Crowacre maka tak mengherankan apabila sangat makmur karena menjadi satu-satunya yang mendapat perhatian dari kerajaan.

Sedangkan letak dari dungeon yang dimiliki pun ternyata berada di bagian terluar desa, sedikit memasuki hutan pada arah sisi kiri gerbang utama.

Namun berbeda dengan di dunia Sasa sebelumnya, bentuk dari dungeon saat ini justru lebih menyerupai sebuah gua besar. Menandakan bahwa tempat itu bersifat permanen dan tidak akan menghilang dalam waktu dekat. Berbeda dengan portal berbentuk lingkaran besar yang Sasa ketahui, dimana langsung menghilang apabila monster terkuat di dalam berhasil di kalahkan.

Masih bersama para anggota Venomtalons lain nya, begitu sampai Sasa mendapati bahwa keadaan di tempat itu telah ramai oleh para petualang dari kelompok lain. Entah sedang menunggu apa sehingga rela berdiri di luar bahkan membentuk barisan memanjang.

"Ada mereka ya?" Ilja bertanya pada Vagen di sebelah nya. Yang kemudian mendapat anggukan kepala sekali sebagai balasan.

"Seperti nya kita harus menyiapkan uang bayaran." ujar Rodric ikut menimpali tanpa menutupi helaan napas berat.

Tanpa dijelaskan, sedikit banyak Sasa bisa mulai mengerti bahwa maksud pembicaraan mengarah pada barisan yang ia lihat. Dimana terdapat seorang pemuda yang tengah menunggu di depan gua seraya melakukan penarikan kantong berisi uang sebelum memperbolehkan orang-orang untuk masuk.

Namun untuk memastikan lagi Sasa putuskan bertanya pada Vagen dan yang lain.

"Apa penjaga itu orang dari serikat?

Sejenak tidak ada balasan yang diberikan oleh mereka berlima. Hanya saling berpandangan seolah ragu untuk menceritakan kendala. Setelah terjadi perundingan singkat berupa saling berbisik satu sama lain agar mencapai suatu kesepakatan, barulah mereka berani menjelaskan alasan.

"Itu salah satu anggota kelompok Forsaken. Pemegang peringkat lima di serikat petualang." kata Ilja seraya memulai penjelasan dengan ekspresi serius terpasang di wajah.

"Lalu?"

"Sejak kelompok petualang dari Desa Whitewallow yang memiliki peringkat lebih tinggi memutuskan pergi ke ibukota, bisa dibilang puncak kekuatan saat ini dipegang oleh kelompok Forsaken. Greg Zhokim selaku pemimpin lalu menerapkan sistem pembayaran untuk anggota kelompok lain yang memasuki dungeon. Maka dari itu kita harus menyiapkan uang juga jika mau masuk kesana agar bisa menyelesaikan misi."

Adriel yang kerap kali hanya diam ketika ada pembicaraan berlangsung juga ikut menimpali, seolah mengeluarkan kekesalan dirasa pula atas perlakuan tak menyenangkan yang diterima.

"Mereka adalah kelompok yang memiliki anggota terbanyak dan sangat kuat maka dari itu yang lemah seperti kita hanya bisa menerima saat diperlakukan seenaknya."

"Ini juga lah yang menjadi alasan mengapa kelompok kami tidak mendapatkan peningkatan peringkat meski sudah cukup lama terbentuk. Biaya yang memberatkan membuat kami kesulitan menyiapkan uang masuk." Ornand lantas menambahkan seraya membuat gerakan mengangguk-anggukan kepala membenarkan seluruh perkataan teman-teman nya.

"Sudah-sudah kita jadi terlihat menyedihkan di depan anak baru kan?"

Vagen kemudian menyela ucapan, tidak membiarkan para anggota nya membahas lagi perihal kelompok Forsaken yang jadi masalah utama. Hanya memilih menekankan pada Sasa bahwa kendala mereka telah teratasi sehingga tidak perlu merasa cemas lagi.

[BL] Sistem Dunia KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang