12

132 16 0
                                    

''Sayang...!''







Jisu yang sejak tadi berjalan agak melamun langsung mengangkat wajahnya. Melihat Johnny yang nampak menunggunya dengan wajah khawatir langsung membuatnya tersenyum dan berlari memeluknya yang tentu dibalas pelukan tak kalah erat dari Johnny.





Dia khawatir ketika tadi security-nya bilang Jisu tengah berjalan-jalan di depan rumah namun saat dicari malah tak menemukannya. Walaupun dia yakin keamanan Jisu pasti terjamin oleh 3 pengawal yang dia selalu tugaskan untuk menjaga Jisu saat dirinya tak ada.




''Dari mana saja kamu,hhmmm?'' tanya Johnny mengecup pipi kekasihnya gemas yang membuat Jisu tertawa pelan.







''Aku menemukan anjing lucu tadi kak. Jadi aku mencari pemiliknya...'' jelas Lia sambil mengusap pelan rahang tegas kekasihnya itu.




''Anjing lucu?''







''Iya... Sangat lucu dan menggemaskan...'' ucap Jisu penuh semangat yang membuat Johnny tertawa pelan begitu juga dengan pengawalnya yang ikut tersenyum. Gadis itu memang akan nampak seperti anak kecil penurut yang menggemaskan jika bersama Johnny.






''Kau sepertinya sangat menyukainya. Kau mau punya anjing?'' tawar Johnny yang langsung membuat mata Jisu berbinar seketika.








''Boleh?!''







''Ofcourse, dear... But you have to promise... Kau harus menjaganya dengan baik. Memiliki peliharaan sama seperti menambah pekerjaan ekstra nanti...'' ucap Johnny sambil merapikan rambut kekasihnya itu.






''Eeemmm... I dont mind that. But... I think I dont want it again...''




''Why?''







''Karena aku gak mau membagi waktu bersama dengan kakak nanti untuk sibuk mengurus peliharaan...'' ucapnya polos yang membuat Johnny tertawa pelan dan menggesekkan hidung mereka berdua.





''You better don't do it because I would feeling very jealous. Perhatianmu hanya boleh untukku seorang...''





''Hhmmm... Tapi, ini masih jam 10 pagi. Kakak kenapa sudah pulang?'' tanya Lia dengan kepala sedikit miring menatap kekasihnya itu.





''Aku yang harusnya bertanya padamu. Kenapa kau selalu saja ada di pikiranku bahkan setiap aku sedang sibuk di kantor? Itu membuatku gila karena merindukanmu. Jadi aku datang untuk menjemputmu...''






''Aku? Ikut ke kantor?!''







''Iya... Mau?''






''Sangat! Aku akan bersiap cepat!''




Jisu memberikan satu kecupan di pipi kekasihnya sebelum akhirnya menarik Johnny masuk kedalam rumah besar itu. Entah harus disebut rumah atau mansion kah bangunan itu.


Dulu Johnny membelinya memang khusus untuk mereka tinggali setelah menikah. Tapi sayangnya setelah sempat berpisah beberapa saat dan melihat perubahan sifat Jisu malah membuatnya makin takut kehilangan kekasihnya itu. Jadilah dia membawa Jisu lebih awal kesana untuk memastikan tak ada pria lain yang bisa menyentuh Jisu nya.










''I will do anything to make you happy, princess....''





































































She  || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang