21

125 19 3
                                    

Johnny duduk menyender di kepala kasur sambil mengusap pelan punggung Lia yang sudah tertidur di pangkuannya. Posisi Lia bagaikan anak koala yang memeluk induknya. Berbaring nyaman dalam dekapan Johnny dan ditutupi selimut hangat.







Lia sudah tertidur, lalu kenapa Johnny belum?









Dia takut, takut seperti tadi. Saat dia terbangun, Lia tak ada di sisinya. Dalam pikirannya, dia beruntung  tadi tak terlambat datang.







Bagaimana jika dia terlambat dan Lia terbujuk pada Jaehyun? Dia pasti sudah kehilangan Lia nya tadi. Tidak, dia tak mau itu terjadi. Lia sudah menjadi segalanya baginya. Lia sudah mendapatkan tempat terbaik bukan hanya untuknya tapi juga di keluarganya.





Tapi, jika Jaehyun biasa mendapatkan bukti kalau yang bersamanya adalah Lia, berarti kemungkinan orang lain juga bisa mengetahuinya dan keluarga Lia memiliki hak untuk merebut Lia darinya.







''Tidak! Aku tak akan membiarkan ini semua terjadi!''










Johnny meraih ponselnya lalu menelfon salah satu orang kepercayaannya.








Tak langsung diangkat, beberapa kali nada tunggu berbunyi sampai akhirnya yang di telfon menjawab.








''Mmm...halo?''







''Halo Lucas. Ini aku Johnny...'' ucapnya pelan sambil melirik ke arah Lia, tak mau sampai gadisnya terganggu.








''Astaga... Ada apa John? Kau jarang menghubungiku dan sekalinya itu malah di jam seperti ini! Mengesalkan sekali!''  keluh Lucas dengan suara mengantuk nya.










''Kau akan mendapatkan bonus karena gangguan ku ini. Aku ada tugas untukmu...''


















.
.
.









''Eeemmmhh...''








Lia melenguh dan Johnny buru-buru mematikan panggilannya lalu memberikan usapan pelan pada kekasihnya itu.








''Sssttt.... Tidurlah sayang....'' bisik nya lembut sambil memberikan satu kecupan di pucuk kepala Lia. Tak semudah itu, Lia tentu saja langsung mengerjapkan matanya dan bangkit dari dada telanjang Johnny. Menatap pria itu dengan mata mengantuk nya.








''Kak John kenapa belum tidur? Astaga! Bagaimana kakak bisa tidur jika posisinya seperti ini?! Maaf kak...''





Lia hendak turun dari pangkuan Johnny namun pria itu lebih dulu menahannya membuat mereka saling bertatapan sekarang.









''Tak apa. Lagipula aku biasa tidur seperti ini. Ini sudah nyaman karena ada bantal. Ayo kemari, tidur lagi. Aku suka memelukmu seperti tadi...'' ucap Johnny sambil memberi gestur mendekat dengan jari untuk Lia.








''Kakak yakin nyaman? Nanti kakak bisa sakit pinggang...'' lirih Lia khawatir yang membuat Johnny tertawa pelan dan mengusap wajah kekasihnya itu.










''Selagi bersamamu, kapanpun, dimanapun dan bagaimana pun aku, rasanya akan selalu nyaman. Ayo kemari lah. Tidur lagi. Dan aku juga akan tidur...'' ucap Johnny yang akhirnya membuat Lia mau kembali berbaring di dada bidang pria itu. Dalam dekapan Johnny, Lia kembali memejamkan matanya dan Johnny kembali memberikan ciuman di kepala Lia.













''I will do anything for you, my dear. Anything...'' bisik nya pelan sedangkan Lia mengeratkan pelukannya di tubuh Johnny.













''Please, dont do anything for me...''


















.
.
.










She  || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang