23

103 16 0
                                    

''Hhmmm...''







Johnny mengakhiri panggilannya lalu meletakkan kembali ponselnya ke atas meja sementara tangan yang satunya mengusap punggung Lia yang tengah tidur siang dalam pelukannya.




Jangan tanya bangaimana. Seperti yang Johnny inginkan. Pria itu ingin memeluk Lia seharian dan jadilah dia bekerja sambil memangku kekasihnya itu hingga Lia ketiduran karena bosan.





Kun saja sampai kaget tadi saat masuk ke ruangan Johnny untuk memberikan berkas yang harus ditanda tangani atasannya itu. Sedikit kasihan juga, karena dibayangkannya posisi seperti itu pasti tak nyaman untuk tidur. Tapi, siapa yang berani menolak permintaan Johnny?















Tadi Johnny baru saja mendapatkan panggilan dari penjaga rumah yang mengatakan kalau ada sepasang suami istri ditemani salah satu pria yang datang semalam menanyakan keberadaan Lia. Mereka pun mengaku sebagai orang tua dari kekasihnya itu sambil menunjukkan bukti foto keluarganya.






''Jadi kau benar-benar memanfaatkan keluarganya sekarang? Apa kau tak tahu atau lupa, kalau Lia tak pernah diperlakukan adil di keluarganya?''





''Dia sudah mendapatkan kasih sayang keluarga yang lengkap dari keluargaku sekarang, tuan Jung. Dia merasakan dan mendapatkannya pertama kali dari keluargaku. Jadi itu tak akan mempan...'' batinnya sambil melirik ke arah Lia dan mempererat dekapannya pada kekasihnya itu.







''Aku harap kau sudah berhasil Lucas...''


















.
.
.













Lucas tersenyum miring setelah mendapatkan laporan hasil kerja anak buahnya. Yah, melenyapkan bukti di data komputer rumah sakit yang didatangi Jaehyun, juga memanipulasi beberapa hal supaya posisi Lia aman bersama Johnny.






Itu bukan hal yang sulit baginya mengingat banyak orang juga yang mengenal dan menyayangi Jisu semasa hidupnya. Bahkan penjaga panti asuhan saja kaget waktu mendengar Lia diikuti penguntit yang ingin membahayakan. Tentu saja cerita itu dilebih-lebihkan oleh anak buah Lucas supaya jika terjadi sesuatu, mereka bisa membantu meyakinkan kalau Lia itu adalah Jisu yang asli.







Satu hal lagi yang diluar perintah Johnny, tapi sudah diamankan oleh Lucas. Otopsi yang akan dilakukan pada jenazah Jisu. Ya, sepertinya Jaehyun sudah meminta orang tua Lia untuk bergerak dan beruntungnya mereka bahwa hari itu Jenazah hanya dimakamkan,bukan di kremasi.




Itu sebabnya Lucas dan antek-anteknya harus bersiap siaga untuk memanipulasi data rumah sakit supaya jenazah Jisu bisa terindentifikasi sebagai Lia.












''Melelahkan...! Tapi tak apa. Tawaran Johnny memang selalu melebihi harapan...''






Tak berapa lama pintu ruangannya terbuka dan masuklah seorang pemuda yang nampak panik dan terburu-buru menghampirinya. Sebenarnya Lucas sudah bis a menebak apa yang akan dikatakan sepupunya itu. Namun dia tak mau membuat Donghyuck menahan pertanyaan yang pasti sudah disiapkannya.






Apalagi Donghyuck sampai terbang kembali dari Australia dan meninggalkan kuliahnya hanya untuk memastikan semuanya.


''Lia benar masih hidup?!''






''Bukankah sudah aku katakan...'' jawab Lucas santai sedikit menggerakkan kursi putar yang didudukinya.






''Lalu apa mereka tahu?!''






Lucas mengangguk pelan dan membuat Donghyuck langsung khawatir. Dia memang bukan sahabat Lia, dia hanya.....pengagum rahasia?








''Jangan sampai Lia kembali padanya,Luke!''










''Aku tahu, tenang saja. Aku dibayar untuk itu...'' jawab Lucas santai. Mendorong dirinya mendekat ke arah minibar dan mengambilkan satu minuman dingin lalu dilemparkan pada Donghyuck.







''Kau masih menyimpan perasaan padanya?''






Donghyuck tak segera menjawab karena jujur dia lelah dna kini tengah duduk sambil meminum minuman isotonik dingin pemberian Lucas.






''Kau bilang dia bersama Johnny...''





''Iya... Dan kau tahu artinya apa...''







''Aku hanya ingin memastikannya baik-baik saja, Luke. Sungguh, hari itu aku merasa ikut mati bersamanya. Dan sialnya aku masih hidup setelah kecelakaan itu...'' ucap Donghyuck sambil mengingat kejadian di hari yang sama dimana Jisu terjatuh dari gedung tua itu.







''Jika kau mati, itu percuma. Toh Lia masih hidup dan baik-baik saja...''







Donghyuck melirik ke arah Lucas penasaran.






''Mereka bersaudara?''





''Hhmmm... Begitu hasil pemeriksaan Taeil...''








''Tapi, bagaimana bisa? Jika mereka kembar, bagaimana bisa mereka terpisah mengingat keluarganya masih hidup sampai sekarang?''








Lucas melirik Donghyuck lalu malah tersenyum miring melihat kekhawatiran dan kebingungan pemuda itu.








''Keluarganya memang masih hidup, tapi tak satupun dari mereka pernah bersamanya...''















.
.
.











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















.
.
.








She  || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang