20

116 19 1
                                    

Pukul setengah 12 malam, Lia yang tidur tenang dalam dekapan Johnny mendadak terbangun karena merasa mendengar suara keributan.








Aneh tentunya. Para penjaga dan pengawal tak mungkin berani membuat keributan hingga bisa mengganggu jam istirahat tuan mereka. Untung saja Johnny tak sampai terbangun karena suaranya sayup-sayup. Namun Lia yang memang mudah terusik bahkan hanya dengan suara guncangan kaca jendela karena angin saja kini jadi terbangun karena suara lain itu.





''Apa yang terjadi?'' lirihnya.







Perlahan dia mencoba melepaskan pelukan Johnny dan memaksakan diri berjalan keluar kamar untuk mengetahui apa yang terjadi. Semakin dekat dengan pintu utama, keributan itu makin terdengar jelas. Suara bentakan beberapa pria yang entah siapa saja pemiliknya membuat Lia makin penasaran.








''Haruskah aku melihatnya?'' pikirnya setelah memegang gagang pintu.










''Aku harus tahu apa yang terjadi...''










Lia menarik nafas dalam sebelum akhirnya membuka pintu utama rumah itu. Dan betapa kagetnya dia melihat di halaman beberapa pengawal nampak tengah bersitegang dengan seseorang(?). Dia tak dapat melihatnya jelas mengingat hari audah malam dan lampu taman pun tak begitu terang.






''Apa yang mereka ributkan? Siapa yang berjas itu?''










Lia bejalan mendekat namun baru setengah jalan langkah kakinya terhenti karena mendengar suara yang tak asing baginya.










''Sayang...!''












Semua langsung menoleh ke sumber suara yang tak lain berasal dari Johnny.








Yap! Pria itu terbangun tanpa sengaja dan karena tak merasakan keberadaan kekasihnya membuatnya panik dan segera mencari Lia. Bahkan dia masih tak menggunakan atasan apapun. Hanya celana pendek diatas lutut dengan wajah khawatirnya.










''Kak John...''











''Lia...! Itu kau kan?!''









Suara teriakan lain membuat Lia langsung membeku kaget. Suara yang sama,tak asing baginya.









Sungguh, dia berdoa dalam hati, berharap semua itu hanya halusinasinya saja. Namun saat dia berbalik, dia benar-benar melihat Jaehyun dengan teman-temannya disana. Pria itu nampak tersenyum bahagia(?) yang membuat Lia menelan ludah kasar.




Apa penyamarannya terbongkar? Bukankah seharusnya tak akan ada yang bisa menduga kalau dia Lia? Mengingat saat itu Jisu dimakamkan dengan identitasnya dan kini dia menggunakan identitas Jisu.






Jaehyun mendorong paksa salah satu pengawal dan hendak mendekati Lia,namun Johnny lebih dulu merengkuh gadis itu dalam pelukannya.







''Apa yang kau lakukan disini, Jung? Taeyong...! Kenapa kau dan teman-temanmu disini?!'' tanya Johnny kesal sambil menyembunyikan wajah Lia dalam dekapannya. Sungguh ia tak ingin Lia melihat Jaehyun. Dia cemburu. Dia takut Lia berubah pikiran jika melihat Jaehyun.









Taeyong yang ditanya kebingungan juga harus menjawab bagaimana. Dia datang untuk mencegah keributan karena Doyoung memberi tahunya mengenai Jaehyun yang ingin menjemput Lia.










''Aku...''








''Kembalikan Lia padaku, John! Dia bukan Jisu! Kekasihmu sudah tiada. Kau salah orang! Dia Kwon Julia, bukan Choi Jisu kekasihmu!'' teriak Jaehyun karena tak bisa mendekat mengingat tubuhnya sudah kembali dihadang pengawal rumah Johnny.







Lia yang mendengar itu kaget dan mengeratkan pelukannya pada pinggang Johnny sementara Johnny dengan tenang mengusap punggung kekasihnya itu.








''Bagaimana kau bisa mengatakan dia Lia? Jelas-jelas dia bersamaku selama 5 tahun ini dan aku mengenalnya sebagai Jisu yang aku bawa dari panti asuhan!''








''Aku sudah melakukan tes pada nya, John! Dia bukan Jisu! Kekasihmu sudah tiada! Dia Lia ku!''








Johnny berdecih pelan mendengarnya.







''Istrimu bernama Rose, Jung! Bukan Lia. Bagaimana kau mengatakan nama gadis lain sebagai milikmu?''









Ucapan Johnny seakan terdengar sebagai tantangan bagi Jaehyun. Sungguh, ia tak suka nada bicara Johnny sekarang yang terkesan tengah menyudutkannya.







''Dia Lia, Lia ku. Sejak awal Lia milikku dan meskipun aku menikahi Rose, jauh di dalam lubuk hatiku hanya nama Lia yang tersimpan sampai saat ini...'' ucapnya sambil menatap ke arah Lia yang berada dalam pelukan Johnny. Dia berharap sekali Lia mendengarkannya dengan baik dan bisa memikirkan apa yang dia katakan.








''Pergilah, Jung! Mau dia Jisu ataupun Lia, kau sama sekali tak berhak atas dirinya. Kau sudah memiliki istri dan tak seharusnya kau mencari gadis lain. Pikirkan nama baik keluargamu jika kau tak mau besok berita kau mengejar gadis hingga datang tengah malam begini ke rumahku!''












''Kak...'' lirih Lia pelan membuat Johnny menunduk dan mengusap pelan lalu memberikan kecupan di pucuk kepala Lia.






Sedangkan Jaehyun terdiam juga mendengar ancaman Johnny itu. Sial! Pria itu malah mengancamnya dan membawa-bawa keluarganya sekarang.








Johnny kembali menatap Jaehyun dengan tatapan datar dan dinginnya. Tak mau menguras tenaga melawan pria yang baginya salah jalan itu.








''Dia milikku, Jae. Kau sudah memiliki keluargamu sendiri. Mau dia Julia atau Jisu, aku tetap akan mencintainya dengan sepenuh jiwa ragaku. Jadi jangan mencoba menyentuhnya atau akan ku hancurkan nama baik keluargamu itu!''









''Ayo sayang....''










Johnny membawa Lia masuk kedalam rumah membuat Jaehyun memberontak dalam hadangan para penjaga.









''Lia milikku, John! Lia...! Kembali padaku Lia!''
























.
.
.















She  || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang