Setiap pekerjaan mempunyai keuntungan dan kekurangan masing masing. Diantara pekerjaan tersedia, memilih masuk ke dunia industry k-pop atau menjadi public figure tentu tidaklah mudah. Ribuan bahkan jutaan populasi manusia di dunia akan menyaksikan melalui social media ataupun secara langsung tentang apa yang mereka sukai termasuk gerak gerik bias.
Namun menjadi idol-aktris-aktor pastinya ada proses yang panjang. Mereka harus terlatih dan dilatih langsung selama bertahun tahun. Rintangan yang dihadapi juga semakin sulit mengingat banyaknya pesaing ingin mewujudkan keinginan dan impian mereka. Isak tangis menjadi saksi betapa kerasnya bertahan dalam situasi yang tidak memungkinkan. Akan secepatnya debut atau masih harus melatih skill serta bakat di ruang latihan. Rezeki orang berbeda.
Inilah yang di alami salah satu idol wanita, melalui masa traine selama enam tahun. Dan berhasil debut pada sebuah girlgroup dengan posisi visual serta leader group. Apakah sampai situ perjuangannya? Tentu saja tidak. Tantangan lebih keras akan Irene lewatkan dengan banyaknya komentar kebencian dan komentar para fans yang tetap mendukungnya hingga saat ini. Seperti kata seorang idol, "Cara dunia memandangku akan berbeda dengan cara kalian (fans) melihatku"
Irene Bae, atau perempuan penuh pesona memikat hati para pria. Visual yang Irene tunjukkan telah banyak menyita perhatian para idol serta aktor termasuk salah satu idol boygroup. Ketika menjadi MC di suatu acara, lelaki itu tidak mampu mengalihkan perhatiannya dari perempuan pendiam itu. Sangat berbeda saat di depan kamera dan sebaliknya.
"Gila, dia bukan manusia"
Mendengar penuturan teman se-grup, Jay menginjak keras kaki lelaki itu. Dengan penuh tatapan intimidasi, Jay menahan amarahnya. Tidak mungkin Jay melampiaskan kemarahannya di depan para fans apalagi di acara resmi seperti ini.
"Jaga mulut lo baik baik" bisik Jay tanpa memutuskan tatapannya pada sosok gadis yang sedang tampil di atas panggung.
Gadis itu memakai pakaian kurang bahan karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan ia pakai. Tanpa bisa menolak karena salah satu sumber penghasilannya menjadi idol kpop yaitu tampil di depan fans.
Apakah Jay tenang melihat Irene tampil dengan badan sempurna itu?
Kalau Jay katakan tidak, apa bisa staff membuatkan baju khusus untuk Irene? Bisa saja reputasi Jay menurun seketika.
Hank mendekatkan kepalanya ke Jay "Belum keterima ungkapan cinta lo sama dia?"
Bibir Jay ketarik kesamping sekilas, "Memangnya berani menolak gue?"
Rasanya Hank ingin memukul kepala Jay dengan keras, terlalu protektif kepada pacar.
Jay dan Irene telah menjalin hubungan setelah MC bareng tahun lalu, sejak saat itu Jay gencar mendekati Irene melalui pesan serta telfon setiap selesai jadwal kerja. Menghalau siapapun yang ingin memiliki niat mendekati gadisnya. Walaupun tidak melakukan apapun, Jay selalu mengancam Irene. Mengatakan suatu hal agar Irene mengabaikan chat dari lelaki manapun. Bahkan ada pengusaha berniat mendekati Irene, Jay berhasil menghalanginya. Entahlah cara apa yang Jay gunakan sehingga lelaki takut. Tapi hingga saat ini, idol pria pasti terpikat pada pesona visual Irene. Mengingatnya membuat Jay naik pitam.
Segera ia beranjak menuju toilet. Sesampainya, Jay memukul pinggiran westafel dengan tangannya. Ia harus menuntaskan hasrat amarah dalam dirinya namun hanya Irene bisa memadamkan percikan api amarahnya. Ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel. Tangannya secara lincah mengetikk pesan kepada Irene.
Setelah beberapa menit di dalam toilet, Jay keluar lalu kembali ke meja.
Pada saat Jay baru mendudukkan bokongnya di kursi, kamera menyorot wajah Irene yang tengah duduk memerhatikan idol pria sedang tampil. Menyadari kamera, Irene bertepuk tangan pelan dengan tawa malu. Matanya menatap lensa kamera kemudian menoleh ke arah teman grupnya setelah itu layar di panggung teralihkan pada tamu undangan lainnya.
Semua gerak gerik Irene dalam pengawasan Jay. Semenjak Irene disorot kamera, kedua netra Jay berfokus pada apa yang Irene lakukan. Wajahnya datar tapi hatinya berbeda. Pikirannya bercabang. Tubuhnya yang duduk tegak tapi tangannya disilangkan depan dada.
Teman se-grup Jay seketika menoleh ke arahnya ketika wajah Irene ada di layar samping panggung. Melirik lucu ke mimik wajah Jay. Mereka tahu. Sangat tahu kalau perempuan itu merupakan pacar Jay. Makanya mereka melirik lirik karena sekarang masa bucin Jay ke Irene. Hank melihat itu langsung merangkul pundak Jay yang menahan senyuman di wajah datarnya.
"Kalau mau senyum, senyum aja. Gak usah malu malu begitu, nggak cocok sama wajah datar lo"
"Bukan malu, Hank, tapi salting alias salah tingkah"
Mereka berdua tertawa pelan dan seketika terhenti kala sang leader menegurnya.
Jay tidak rela wajah Irene ditampilkan didepan banyak orang. Irene itu miliknya. Apapun yang menjadi miliknya akan Jay jaga dan lindungi sampai kapanpun. Tidak akan ada yang berani merebut gadisnya.
Pesona wajah Jay tak kalah kuat. Banyak idol wanita juga ingin mendekatinya namun hatinya menolak mereka semua. Bukan mereka yang Jay inginkan. Bukan mereka yang Jay suka. Bukan mereka juga yang sudah menarik perhatian Jay.
Irene Bae.
Hanya itu mampu melemahkan Jay.
.
.
.Apaansih ceritaaaa giniii ....
Akupun ngga tahu kenapa update tipe cerita gini karena fyp tiktok aku.Jangan lupa vote ya!!! Antusias kalian sangat berpengaruh ke aku. Semakin banyak komentar dan vote aku juga semakin semangat nulis cerita baru.
Sebelum itu, aku ingin meminta maaf kalau ada salah kata sama kalian ya. Jangan lupa ibadah bagi yang muslim. Banyak banyak ibadah dan berdoa di bulan penuh berkah ini.