23

1K 64 1
                                    

Menurut aku part ini sedikit boring, tetapi aku sudah berusaha semaksimal mungkin hehe. Dan ini sedikit lebih panjang dari yang lain, siapkan mata kalian ya. Enjoy^^

Contains 17+

•••

Tour Australia selesai, The Boys akan kembali ke London hari ini. Begitu memasuki kawasan airport, sudah disambut oleh fans yang menunggu di sekitaran pintu masuk. Reflek, para bodyguard langsung mengelilingi The Boys, Sara, dan Sophia.

"Harry!"

"Louis! Zayn!"

"Daddy Payne!"

"Oh my god our baby Irish!"

"It's Sara Payne!"

"Sophia! Mum Sophia!"

Seperti itulah teriakan fans, The Boys tidak diperbolehkan untuk berhenti sehingga hanya bisa melambaikan tangan dan tersenyum.

Harry terus menjaga Sara, ia tidak melepaskan lingkaran tangannya di pinggang perempuan itu, Sara pun juga terus menundukkan kepalanya. Ia tidak mau melihat betapa gilanya Directioners karena ia trauma akan kejadian-kejadian yang pernah menimpanya dulu.

"Back off!" Teriak salah satu bodyguard.

Tetapi namanya fans, tidak peduli dan tidak takut dengan siapapun, idola sudah di depan mata dan mereka harus melakukan sesuatu agar bisa mendapat foto bersama ataupun tanda tangan.

"Harry!"

Harry hanya tersenyum mendengar beberapa fans meneriaki namanya.

Mereka semua tergencat di tengah-tengah kerumunan fans, benar-benar gila, fans kali ini susah sekali diatur hingga security dan bodyguard kewalahan. Maka dari itu, cukup lama untuk dapat masuk ke dalam.

"Sorry." Ucap Harry terus menerobos kerumunan, digenggamnya tangan Sara terus menerus.

"Harry! You don't deserve her! You deserve more than her!"

"Harry! She isn't good for you!"

"I ship you and Taylor!"

"You better with Cara or Kendall! They are talented!"

"I don't like Sara!"

"She's slut!"

Pendengaran Sara cukup jeli sehingga bisa terus mendengar hujatan demi hujatan dari fans kakaknya. Mereka semua benar-benar tidak menyukai dirinya, ia tidak diterima baik oleh fans Harry serta kakaknya. Mencoba untuk tidak terlihat lemah, ia menetralkan pikirannya dan terus berkomat-kamit untuk tidak menangis.

Perjalanan dari pintu masuk yang biasanya hanya membutuhkan lima menit, kini karna adanya kerumunan fans menjadi sepuluh menit.

"That's mad." Zayn menggelengkan kepalanya.

"Baby, you okay?" Tanya Liam pada kekasih kesayangannya.

Sophia mengangguk.

"Uh, aku merindukan Ele." Timpal Louis.

"Aku juga merindukan Perrie. Don't worry, setelah kembali ke London aku akan segera menemuinya."

"Yeah, mungkin aku juga akan mengunjungi rumah Ele."

"Aku akan bermain bola sepuasnya serta bermalas-malasan dengan kekasihku di rumah."

"Niall! Kau sudah memiliki kekasih?!" Pekik Louis. "Ayo! Bawa ke hadapan kami!"

Simple | Harry Styles Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang