1. CREDENCE

1.1K 103 54
                                    

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. CREDENCE.

“Tapi kemarin beneran ada, Pak! Kami gak bercanda.” Hyunsuk menggoyang-goyang ponselnya di samping pipi. “Iya, kan?” Hyunsuk menarik Jake dan Jaehyuk supaya ikut menjelaskan kejadian semalam.

Sementara Jaehyuk dan Jake saling tatap. Mereka juga sama penasarannya dengan Hyunsuk kala mengetahui pesan misterius dari nomor Sunoo semalam lenyap tak berjejak padahal itu merupakan bukti penting yang dapat mempermudah investigasi kepolisian.

“Kok pada diem sih? Ayo jelasin. Kemarin kita semua dapet pesannya, kan?” tanya Hyunsuk pada Jaehyuk dan Jake lagi.

“Hyunsuk, kita tidak punya waktu untuk omong kosong seperti ini. Kamu bisa terlibat dalam kasus ini jika kamu ikut campur dan memperpanjang waktu penyelidikan,” ujar Pak Yejun—kepala sekolah Heuri High School yang kini bersama beberapa polisi dan seorang detektif guna penyidikan tempat kejadian perkara.

“Pak, video itu isinya Sunoo didorong—”

“Kembali ke asrama kalian,” titah Pak Yejun tegas.

“Tapi, Pak. Ini pembunuhan. Sunoo nggak bunuh diri.” Jaehyuk bersikukuh.

Pak Yejun menoleh sebentar pada kepala polisi dan detektif di sampingnya lalu pada ketiga muridnya lagi. “Sebelum ada bukti fisik yang jelas, kita nggak bisa menetapkan kasus ini sebagai pembunuhan.”

“Berapa anak yang terima pesan serupa?” tanya seorang polisi.

“Kami semua, Pak,” ucap Jake.

“Apa asrama sebelah juga?” tanya Pak Yejun.

“Kami nggak tau.”

Pak Yejun mengedar pandang hingga menemukan pribadi Junghoon di kejauhan sedang menarik gerobak sampah asrama. Hari ini pasti jadwal piketnya.

“Junghoon!” panggil Pak Yejun membuat pemilik nama reflek menoleh dan berjalan mendekat.

“Saya, Pak?”

“Iya. Saya mau nanya. Apa kemarin asrama dua dapat pesan misterius?” tanya Pak Yejun membuat Junghoon berdiri kebingungan menatap Hyunsuk, Jake, Jaehyuk serta pihak berwajib di sana.

“Pesan apa ya, Pak?”

Disitulah Pak Yejun lantas melirik tajam Hyunsuk yang sedari tadi bersikeras dengan kesaksiannya.

“Pak, kalau kami bohong pun buat apa? Gak ada gunanya buat kami mengulur waktu toh sebentar lagi kami harus ujian akhir,” ujar Hyunsuk seolah paham dengan cara Pak Yejun menatapnya.

“Sunoo teman kami dan kami jelas pengen masalah ini cepet selesai. Mohon pertimbangkan lagi untuk penyelidikannya, Pak,” mohon Jake pada detektif.

“Kalian gak perlu khawatir. Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Tapi untuk sementara ini kami nggak bisa sembarangan memutuskan ini kasus pembunuhan karena bukti yang tidak konkrit itu sangat lemah,” jelas polisi.

Vengeance | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang