9. CAMARADERIE

425 74 24
                                    

9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9. CAMARADERIE.

Ekspresi Yoshi berubah kaget. “Lo? Lo ngapain disini?!”

“Dia bagian dari tim,” ujar Doyoung.

“Lo ngajak dia?” Yoshi bertanya cemas pada Doyoung.

“Enak aja. Lo kali yang baru gabung,” tukas cowok yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

Yoshi menatap tanya pada Doyoung. Berharap cowok itu menjelaskan apa yang terjadi sementara dirinya mencoba pahami situasi.

“Haruto hacker kita.”

Yoshi melongo. Dipandangnya lagi cowok tinggi bernama Haruto yang masih berdiri di tempat tadi seraya sedekap dada. Ini benar-benar diluar dugaan Yoshi.

“Apa?” Haruto angkat dagu angkuh.

“Kok lo gak cerita, Doy?” Yoshi masih tercekat.

“Gue yang minta biar surprise.” Haruto berjalan ke meja counter, meniup debu tipis di permukaannya kemudian lompat kecil untuk duduk santai diatasnya.

“Sejak kapan lo join?” kali ini Yoshi bertanya pada Haruto sendiri.

“Justru gue yang ngajak Doyoung sama Heeseung, sorry.” Haruto makin belagu. Memposisikan diri bak pahlawan.

“Kok bisa? Gue lihat di asrama kalian jarang ngobrol.”

“Hebat ya akting kita?” Haruto mengeluarkan sebungkus rokok dari saku jaket dan mengambil sebatang untuk dibakar ujungnya.

“Tapi lo kok bisa tahu kita lagi disini?” Yoshi mulai mengurangi banyak pertanyaan di kepalanya. Lalu, diikutinya arah lirik Haruto yang tertuju pada Doyoung.

“Haruto pasang pelacak disini,” ujar Doyoung menunjukkan sebuah jam tangan hitam di tangannya.

Haruto turun dari meja counter menghampiri Yoshi yang tampak kebingungan. Kiranya cowok itu hanya cerdas pada mata pelajaran sekolah. Sedangkan untuk kasus seperti ini, Yoshi perlu dijelaskan pelan-pelan.

“Sini tangan kiri lo.” Haruto rogoh satu jam tangan beda model untuk Yoshi pakai dari dalam saku celana.

“Ini bisa gue lacak kapan aja,” ujar Haruto sambil menggigit nikotinnya yang terus berasap. “Kalau lo butuh apa-apa, pencet tombol warna merah otomatis jam tangan Heeseung, Doyoung sama jam tangan gue juga nyala merah. That means one of us is in danger. Nanti bakal ada keterangan lokasi dan kita tinggal samperin tempatnya.”

Yoshi memperhatikan pergelangan kirinya. Jam tangan canggih modifikasi sendiri itu telah seutuhnya melingkar disana. Warnanya abu-abu bentuk kotak. Sekilas tidak ada yang spesial selayaknya jam tangan pada umumnya.

Kemudian Haruto menekan tombol merah. Tidak sampai dua detik, jam milik Haruto dan Doyoung menyala merah bersamaan. Yoshi dibuat takjub olehnya.

“Selain itu, kalau lo buka bagian belakang ada kartu memori ukuran 128MB sama bubuk eszopiclone,” tambah Doyoung.

Vengeance | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang