34. REMEANT

571 80 40
                                    

34

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34. REMEANT.

Dengan langkah tergesa, Yoshi, Asahi dan Mashiho angkat kaki dari kantor catatan sipil menuju mobil.

“Gimana, Shi?” tanya Yoshi pada Mashiho seraya memasang sabuk pengaman.

“Udah gue telepon berkali-kali tapi gak diangkat!” Mashiho geram sebab Jihoon tidak bisa dihubungi. Sudah kelima kalinya Mashiho mencoba dan keterangannya tetap berdering.

“Ya udah kita balik asrama.”

Yoshi kemudikan mobil merek Fortuner hitam kepunyaannya dengan kecepatan tinggi diantara kendaraan-kendaraan lain di jalan raya.

“Eh bentar, Doyoung telepon,” seloroh Mashiho di kursi belakang.

“Angkat angkat!” suruh Asahi menoleh belakang.

“Halo, Doy. Lo di asrama? Tolong Ji—”

Buruan ke danau kota sekarang, Shi! Gue telepon Yoshi gak diangkat. Tolong buruan.”

“Kenapa?” suara panik di ujung telepon tak ayal membuat Mashiho ikut buncah dan berpikir aneh-aneh.

Jeongwoo ngomong sesuatu ke Jihoon sama Jungwon tapi gue gak berani kesana. Jeongwoo bawa pistol.

“Pistol?” beo Mashiho membuat Asahi menoleh penasaran juga Yoshi melirik Mashiho dari kaca spion tengah mobil.

Iya. Kata gue lo ajak Yoshi kesini, sumpah darurat. Emang belum ditodongin sih tapi gue gak bisa nebak gerakan Jeongwoo.”

Mashiho sengaja menyalakan menu speaker. Dapat dengan jelas mereka dengar suara Doyoung bergetar disana.

“Oke gue kesana, lo jangan samperin mereka dulu,” tutup Mashiho.

“Kemana, Shi?” tanya Yoshi.

“Ke danau, Yosh.”

“Anjing! Harus puter balik ini.”

Yoshi kian tidak tenang di kursinya. Cengkeramannya pada setir mobil mengerat. Didahuluinya kendaraan lain di depannya tanpa berpikir ada dua nyawa lain di mobil ini selain dirinya.

Setelah sepuluh menit, jalan untuk putar balik tak kunjung mereka jumpai.

Yoshi yang frustasi dan kejar waktu pun merapatkan mobil ke pembatas jalan dan nekat banting stir ke kanan sehingga ban depannya naik ke taman median jalan.

Vengeance | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang