28. LITOST.
“Halo selamat pagi, Bu.” Jeongwoo menjauhkan ponselnya setelah menjawab panggilan salah seorang guru sebelum terbatuk-batuk.
“Jeongwoo kamu kenapa?” tanya orang di ujung sambungan.
“Nggak pa-pa, Bu. Lagi bersih-bersih kamar,” kekeh Jeongwoo dengan sisa batuknya.
“Rajin sekali.”
“Bukan rajin, terpaksa habis dikomentari Asahi.”
“Oh begitu.”
“Ada apa, Bu? Pagi-pagi telepon saya. Ibu bukannya sudah berkeluarga? Saya nggak mau jadi ayah angkat Doyoung, Bu,” gurau Jeongwoo tak tahu diri membuat Eunkyung—Ibu kandung Doyoung tertawa renyah.
“Ibu mau nanya. Kamu bener Park Jeongwoo yang pindahan dari London?”
“Oh iya saya.” Jeongwoo sandarkan sapu di sebelah pintu sebagai bentuk perhatian penuh pada lawan bicaranya.
“Dari sekolah mana, Jeongwoo?”
“Dwight School London.”
“Itu kamu dari elementary school atau junior high school?”
“Disana nggak ada elementary school sama junior high school. Adanya junior school sama senior school. Junior school dari umur lima sampai sebelas tahun, kalau senior school dari umur sebelas sampai delapan belas.”
“Loh berarti kamu pindah pas senior school?”
“Iya, Bu.” Jeongwoo meringis.
“Tapi taman kanak-kanaknya disini?”
“Iya saya kecil disini.”
“Pindah-pindah ya?”
“Iya. Kebetulan saya masih menganut tradisi orang purba. Nomaden.” untuk kesekian kali Jeongwoo tidak bisa serius.
“Kenapa pindah, Nak?”
“Saya mau lanjut kuliah disini, Bu.”
“Kenapa? Bukannya enak disana? Banyak universitas ternama di London.”
“Gak mau, Bu. Sayanya puskan.”
“Puskan apa?”
“Pusing dan tertekan. Saya disana banyak diem.”
“Kok diem? Cowok cool?”
“Males mikir setiap mau ngomong bahasa inggris. Paling enak ngomong yes, no, sama i want to go to the toilet.”
“Yaampun, Jeongwoo Jeongwoo.” Eunkyung tergelak sendiri mendengarnya.
“Itu saja, Bu?” Jeongwoo beranikan diri bertanya ketika beberapa detik Bu Eunkyung tidak bersuara. Jeongwoo sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance | Treasure
Mystery / ThrillerRasa sakit dan duka melahirkan pembalasan dendam. ft. Enhypen. Selayaknya aktivitas normal siswa pada umumnya yang terus berpendar dengan kegiatan belajar. Kehidupan sembilan belas penghuni asrama satu Heuri High School berjalan sangat baik hingga j...