Rasa sakit dan duka melahirkan pembalasan dendam.
ft. Enhypen.
Selayaknya aktivitas normal siswa pada umumnya yang terus berpendar dengan kegiatan belajar. Kehidupan sembilan belas penghuni asrama satu Heuri High School berjalan sangat baik hingga j...
Tantangan untuk readers pemberani sebelum baca part ini!
Cari tahu lambang kimia dari unsur; Iodine + Lutetium + Vanadium + Uranium.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17. Al & Ga(1).
“Setiap orang punya sisi villain-nya masing-masing. Sebagian memilihberhati-hati menggunakannya, sementara sebagian lagi pandai menyembunyikannya.” —Kim Doyoung, Vengeance.
Langkah tergesanya Yoshi bawa menuju ruang laboratorium HHS di lantai tiga. Laki-laki itu lengkap dengan jas putih laboratorium, masker serta kacamata yang menambah kesan cerdas pada dirinya.
Ia harus buru-buru sebelum petugas sekolah mengunci ruang laboratorium.
Yoshi terpaksa pergi setelah pelajaran usai demi agar aksinya tidak tertangkap basah para guru dan murid lain. Dan benar saja, tidak seorangpun di dalam sana. Hanya terdapat meja, rak-rak besi, macam-macam gelas ukur dan berbagai alat penelitian.
Tanpa berlama-lama Yoshi hampiri lemari di sudut belakang ruangan dan menyahut botol kaca berlabel Ga untuk Yoshi tuang sedikit isinya ke botol sampel plastik kecil miliknya.
Yoshi sangat berhati-hati. Ia sepenuhnya sadar bahwa hal ini termasuk tindak pencurian tapi hal ini bukan ia lakukan tanpa dasar tujuan.
Setelah dapat apa yang ia butuhkan, Yoshi mengembalikannya ke tempat semula. Namun sebelum kakinya keluar dari ruangan, Yoshi tiba-tiba saja ingat. Ia berhenti dan perlahan menoleh ke lemari tadi.
Lima detik berpikir, akhirnya Yoshi pun berbalik. Diambilnya dua botol lain dari rak lemari kayu itu. Satu berisi cairan bening dan satu lagi berupa serbuk yang kemudian Yoshi kantongi dan segera enyah dari tempatnya berada.
****
Junghwan berdecak sebal. Di tangannya ada selembar kertas dengan logo HHS pada sudut kiri atas. Surat edaran mengenai ketentuan pulang dari asrama seperti yang Pak Yejun umumkan di aula kemarin.
Menangkap siluet seseorang dari sudut mata, Junghwan terdongak dan menemukan Jake berdiri tersenyum di pintu kamarnya.
“Ngapain, Wan?” tanya cowok berkaos coklat itu.
“Baca surat dari sekolah,” jawab Junghwan sekenanya.
“Turun gih. Hyunsuk bagi-bagi makanan lagi tuh.”
“Malam minggu gini sebenernya gue pengen keluar tapi males banget kalau harus izin ke Jihoon dulu,” keluh Junghwan sedikit frustasi. “Dia suka ribet anaknya. Kalau alasannya gak urgent banget, gak di approve.”
