01. Keluh Kesah

108 16 42
                                    

Pada malam berangin yang masih mampu membekukan hati ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada malam berangin yang masih mampu membekukan hati ini. Aku tengah sibuk mengetik cerita sejarah dengan berbagai tambahan bumbu fantasi dan fiksi ilmiah menggunakan komputer. Pada waktu yang bersamaan, aku juga membuka Wattpad di laptop. Bukan bermaksud pamer sih, tapi jika melakukan kedua hal itu bersamaan di dalam sebuah internet browsing. Hal tersebut dapat mengganggu fokusku.

Kulihat ada notifikasi dari Wattpad. Isinya memberitahu bahwa ada seseorang yang menyukai dan mengomentari ceritaku. Sebenarnya senang mengetahui hal tersebut. Akan tetapi, aku hanya berusaha menutup-nutupi perasaan ini dan berpikir jika semua ekspresi yang kutunjukkan adalah kewajaran bagi penulis amatir sepertiku.

Langsung kubuka notifikasi tersebut. Seketika terlihat berbagai macam komentar darinya. Dilihat-lihat dari komentar itu, kurasa dia benar-benar suka kepada ceritaku.

"Berarti dia adalah gadis kedua yang suka dengan ceritaku ...," ujarku sedikit tersenyum.

Meskipun aku menyebutnya gadis, diriku masih kurang percaya akan suatu hal. Terlihat jelas di profilnya jika dia berjenis kelamin perempuan. Namun, aku pribadi masih kurang percaya akan hal itu.

Ayolah ....
This is the Internet ....
We can be a boy or girl on the internet,
and no one knows the truth of their gender.

Kesan pertamaku melihat profilnya adalah dia itu hode atau seorang lelaki yang menyamar menjadi perempuan di internet. Ah, mungkin bisa dianggap banci dunia maya. Kenapa aku beranggapan seperti itu? Meskipun, aku telah menyebutnya gadis?

Karena, jika dilihat-lihat dari user location yang berada di Indonesia. Untuk paras warga lokal tak akan secantik ini. Kecantikkan foto profil ini setara dengan seorang model, aktris, atau cosplayer. Maka daripada itu, aku masih tak percaya jika dia benar-benar seorang gadis.

Kalau masalah itu kurasa tak perlu dipikirkan lebih keras. Lebih baik aku membalas komentarnya. Setelah kutunggu beberapa menit, rupanya aku mendapatkan respon yang cukup bagus.

Seketika ada notifikasi personal message masuk dari orang itu. Kesan pertamaku bahwa dia adalah seorang hode bertambah. Karena sebelumnya tidak ada gadis satupun yang pernah memulai obrolan chat denganku.

Dia bilang kepadaku, jika aku menulis sebuah cerita yang membuatnya penasaran, terutama dengan bagian akhir di tiap bab.

Jika dia penasaran, berarti bisa dibilang kepo dengan kelanjutan ceritaku. Aku yang sebagai penulis walaupun masih amatiran merasa tak baik menebarkan spoiler atau bocoran cerita kepada para pembaca.

"Ya sudah kucoba memberitahu dia."

Aku mulai mengetik dan mengirim pesan kepadanya.

"Tunggu saja minggu depan kalau penasaran dengan bagian lanjutannya."

Jawabannya sangat di luar nalar.

"Tapi aku sangat penasaran dengan ceritamu itu lanjutannya seperti apa."

ReshuffleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang