02. Undangan Perubah Hidup

69 9 2
                                    

Sekarang waktunya jam istirahat. Aku tengah asik memainkan HP di kelas sembari duduk santai pada bangku. Seperti biasa, masih sibuk menggulir layar karena asik melihat foto-foto dalam Instagram. Secara kebetulan muncul notifikasi pesan masuk dari Line yang telah merusak fokus.

"Siapa nih? Ali ... sa," tanyaku bingung menatap layar HP hingga akhirnya notifikasi itu kembali menghilang ke atas.

Awalnya, aku tak ingat siapa gadis ini dan mulai berpikir mengenai nama tersebut. Namun, saat kulihat lebih jelas foto profil yang hanya menampilkan rambut panjang terurai dan dua buah indra penglihatan. Hal ini memicu rasa penasaran. Hanya saja, aku merasa tidak sopan kalau tak mempertanyakan urusannya.

Aku terlebih dahulu mulai membaca isi pesannya.

Sebaiknya kucoba untuk mengingat siapa pembaca yang terakhir kali berkomentar di ceritaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebaiknya kucoba untuk mengingat siapa pembaca yang terakhir kali berkomentar di ceritaku.

"Wah Rei!! Kami minta teh gelasnya sekarang." Terdengar suara dari sisi belakang, hal itu juga kusadari karena ia menepuk pundakku dengan keras.

Tepukan itu tidak main kerasnya hingga yang kurasakan tak hanya kejutan, melainkan sedikit sakit. Terlihat jelas dengan jari jemari yang masih menempel pada pundakku, dia adalah Genta Mahardika biasanya dipanggil Dika, rekan yang memang gemar mengejutkan siapapun. Dika adalah salah satu murid terpintar di kelas, hanya saja dia ini rakus banget soal makanan. Meskipun begitu, beberapa orang sangat heran dengan postur tubuh milik Dika yang cukup berisi dan sekilas tak cocok dengan salah satu hobinya yaitu makan. Gaya rambutnya sendiri cukup standar disisir rapi layaknya siswa kalem nan teladan beserta mata coklat dengan kulit sawo matang seperti diriku.

"Teh gelas apaan njir, kan kalian bilangnya kalau udah jadian, lagian aku gak ada niat untuk mencari pasangan atau pacar," kesalku menatap sangar kepada teman-temanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teh gelas apaan njir, kan kalian bilangnya kalau udah jadian, lagian aku gak ada niat untuk mencari pasangan atau pacar," kesalku menatap sangar kepada teman-temanku.

"Nah itu terus apaan? Fans? Atau gebetan?" tanya temanku berada di samping Dika dengan sedikit tersenyum menyindir.

"Nah itu terus apaan? Fans? Atau gebetan?" tanya temanku berada di samping Dika dengan sedikit tersenyum menyindir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ReshuffleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang