8.

10.1K 417 2
                                    

Setelah sampai di tempat karantina, Salma melihat Paul sedang joget joget tidak jelas dan di video sama Nayl.

"Lu ngapain sih? Ga jelas banget" ucap Salpa pada Paul.

Tapi Paul tidak menghiraukan ucapan Salma, dia tetap asik dengan jogetannya.

"Hai gaes coba lihat, apa kalian ga salah ngidolain dia nih hahaha?" Tanya Salma kearah kamera yang Nayl pegang.

"Lu diem deh Ma, gini nih joget kek gini keren bet dah" sanggah Paul.

Paul menggerakkan badannya memutar mutar kemudian mengeluarkan jurus ala ala silat dengan muka sok polos.

"Apaan sihh pol, haha bule aneh lu" ledek Salma.

Paul adalah satu satunya kontestan bule dia berdarah indonesia swedia yang mengikuti audisi ini. Paul sangat dekat dengan salma, mereka selalu terlihat sefrekuensi dalam hal apapun.

"Rony mana? Lu habis latihan kan?" Tanya Paul.

"Noh si Rony lagi makan nasi kotak" tunjuk Salma ke arah Rony yang sedang memakan nasinya diujung ruangan.

"Woi Ron, gua sama bang Nayl nungguin lu buat makan bareng malah lu tinggal" teriak Paul pada Rony.

Sedangkan diujung sana Rony tetap menikmati makanannya dengan tenang. Begitulah siklus kehidupan Rony tidur makan dan bengong tiap harinya. Ajaibnya, Rony juga bisa tidur dimanapun tempatnya.

Kemudian Nayl dan Paul menghampiri Rony untuk ikut makan nasi kotaknya. Sementara di tempat lain para ciwi ciwi sedang ngerumpi dengan nikmat.

*************************************************

5 orang gadis sedang duduk dan rebahan sambil ngobrol ngobrol, tak lama terdengar suara adzan isya' berkumandang. Membuat nabila yang tadi asyik menyimak cerita dari Syarla memutuskan untuk berdiri.

Nabila adalah kontestan yang paling muda diantara mereka, dia berasal dari keturunan aceh. Wajah kalem dan lemah lembut menghiasi keanggunannya. Dia gaul, tapi tidak mengurangi keshalilahan dirinya.

"Aku permisi sholat isya' dulu yaa" pamit Nabila pada teman temannya.

"Tunggu Nab, barengan aja. Gua juga mo sholat dulu ya gaes" ucap Salma menghentikan langkah Nabila.

Setelah mereka menyelesaikan ibadahnya, mereka kembali berkumpul ke pada tiga temannya tadi.

"Kita nongkrong di kamar cowok cowok yukk, biar ga sepi sepu aja gini" ajak Anggis pada teman temannya.

"Boleh, ayok kita grebek mereke bertiga" semangat Novia berkibar.

Mereka semua berjalan ke kosan laki laki. Dan menemukan Rony, Paul, dan Nayl sedang duduk di depan ruangan yang ada beberapa kursinya.

"Woy asik bener nihhh santai santai gini" teriakan dari Novia menggelegar.

"Wess ada kembaran gua dateng nihh" tukas Nayl pada Novia, mereka bercanda seolah mereka adalah kembar karena sama sama berambut panjang.

"Ini kenapa disini panas banget yaa, apa jangan jangan karena penghuninya setan semua hahah" candaan dari Salma.

"Seenaknya aja lu kalo ngomong" sela Nayl pada salma.

"Iya panas disini" setuju Syarla pada Salma.

Seperti biasa Rony hanya dapat melirik Salma dengan ujung matanya. Selalu begitu, dia memperhatikan sesekali apa yang dilakukan oleh Salma. Tanpa perlu banyak bicara Rony hanya melakukan sesuai kata hatinya.





13.16

Aamiin paling serius (Salmon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang