"Mau ngomong apa Ron?" Tanya Salma.
Rony semakin memperdalam tatapan matanya pada Salma, kemudian sebelah tangannya mengambil sebelah tangan Salma.
"Sal" lirih Rony.
"Mbak tolong fotoin saya dong, boleh?" Ucap ibu ibu yang ingin berfoto di depan masjid istiqlal.
Saat hendak mengatakan sesuatu seseorang datang menghampiri mereka berdua.
"Oh iya boleh, sini saya fotoin" jawab Salma.
Rony menghela nafas panjang, mukanya sedikit tertekuk menyebalkan, kemudian melepaskan tangan Salma.
Salma mengambil handphone ibu itu lalu segera untuk segera memotretnya.
"Mari bu, mau foto di mana?"
"Di situ ya mbak"
"Oke siap"
"Heee rene ayo poto, kae loh di potoke cah ayu" ucap ibu itu pada keluarganya.
(~hee ayo sini, itu loh di fotoin sama anak cantik~)
"Loh, njenengan ndugi pundi bu?" Tanya Salma dengan sopan.
(~loh, ibu asalnya dari mana?~)
"Aku wong blitar mbak, lah sampean arek endi?"
(~aku orang blitar mbak, mbaknya anak mana?~)
"Kulo saking probolinggo bu😁"
(~saya dari probolinggo bu~)
"Oalah, arek probolinggo. Wis suwi merantaune nduk?"
(~oalah, anak probolinggo. Sudah lama merantaunya nak?~).
"Saya ngga merantau bu, saya lagi ikut audisi disini" jawab Salma.
"Ayo semua siap yaaa 1 2 3" interupsi dari Salma.
~cekrik📸~
"Waaah bagus nihh buu, ayooo ganti gaya lagi ya semuanya".
Rony terkesan melihat interaksi Salma bersama orang lain yang baru saja dia kenal, gadis berjilbab nude itu sangat mudah berbaur dengan siapapun, tak ayal jika senyum tipis Rony ikut mengembang ketika melihat Salma tertawa lebar. Meski tadi suasana hatinya sedikit memburuk, kini terasa menjadi lebih baik.
"Ibu sekeluarga kesini cuman berempat?" Tanya Salma.
"Iyaaa, ini anak saya dua. Sik SD karo mbak"
"Oohh, HALLOO ADIIIIIIIKKK👋🏻😄"
"Mbak ayo saya fotoin sama suaminya" kata ibu itu dengan semangat.
Salma menoleh ke arah Rony yang sedari tadi memandangnya dalam diam.
"Ngguanteng yo mbak suaminya😍"
"Bukan bu, dia teman Saya😂"
"MAASSS AYO SINI TAK FOTOIN SAMA MBAKNYA" teriak ibu itu.
Rony hanya tersenyum tipis lalu berjalan kearah Salma dan ibu itu beserta keluarganya.
"Wueh, cuocok tenan kok eeeee. Besok anaknya pasti bagus bagus, ayo mas tak fotokneee"
"Boleh bu☺️" jawab Rony singkat.
Salma dan Rony saling mendekatkan diri, saat hendak berpose tiba tiba handphone Rony bunyi.
"Sebentar ya bu" kata Rony dengan sedikit menjauh.
"Hallo bang"
"..............."
"Ohh iya ini masih di jalan"
"................"
"Oke"
Setelah menutup teleponnya Rony kembali ke arah Salma.
"Sal, ayo balik. Udah di telfon"
"Bu mohon maaf kita harus kembali ke karantina" pamit Rony dengan sopan.
"Oh iya mas, tak doakan kalian sampe grand final ya" jawab ibu itu.
Saat Rony mengangkat telfonnya tadi, Salma bilang pada ibu ibu itu bahwa mereka adalah peserta audisi.
"Aamiin, terimakasih bu" jawab Salma dan Rony serempak.
"Assalamualaikum" ujar Salma dengan senyumnya. Sedangkan Rony hanya menganggukkan kepalanya pelan dan tersenyum ramah pada ibu ibu itu dan keluarganya.
"BALAPAN LARI SAMA GUA RON!!!"
"Ngga mau"
"Yeeee, sari gandum"
"Ya ngapain harus lari sih?"
"Ya ngga papa kan seru kalau....."
Sebelum Salma menyelesaikan kalimatnya, Rony tiba tiba lari meninggalkan Salma.
"WOI, Rony manusia gandum, sialan lu" teriak Salma dengan heboh.
Kemudian Salma berlari mengejar Rony, menarik baju Rony dari belakang hingga dia terjengkang ke belakang.
"BwahahahhHahaha, RASAIN LU WELK😝"
"Salmaaaaa, awas lu ya😂"
Dengan cepat Rony kembali berdiri dan mulai mengejar Salma, mereka berlari dan tertawa dengan lepasnya. Tanpa memperdulikan tatapan mata dari orang orang di sekitarnya.
Malam ini akan menjadi malam bersejarah nantinya, bagaimanapun nanti akhirnya, malam ini akan menjadi kenangan bagi dua orang yang bertemu untuk memperjuangkan masa depannya.
Biarlah mereka tidak jadi berfoto sebagai bentuk kenangan malam ini. Karena sudah dengan pasti, kisah mereka telah diukir indah oleh guritan tinta alam dan disaksikan dengan dua altar besar istiqlal dan katedral.
~maaf temen temen, yang tadi itu si Rony maksa bgt buat di publish✌🏻~
~jangan lupa vote SALMON hari senin sebentar lagi~
20.31
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...
