"Gua ngga laper" Kata Rony pada Paul.
"Lu kenapa sih Ron?" Tanya Paul dengan muka herannya "tadi ngajak makan, sekarang ngga laper" lanjut Paul.
"Ya gua sekarang ngga laper Powl"
"Nih orang aneh nih" ucap Paul sembari meninggalkan Rony.
Paul berjalan keluar dari kamar, dia mendekat pada Nabilah yang masih berada di ruang tamu.
"Loh Salma belum keluar?" Tanya Paul oada Nabilah.
"Ngga tau"
"Kamu ngga panggil?"
"Engga"
"Asatgaaaaaaa" ucap Paul sembari mengusap wajahnya "yaudah bentar mau panggil Salma dulu"
"Iya" jawab Nabila.
^*^******^**^***^*^*^*^*^*^**^*^**^*^*^^
~cklek~
Paul membuka pintu kamar Salma, kemudian masuk kedalamnya.
"ASTAGAAAAAA, nih dia nih pasti cemburu"
Salma berjingkat kaget mendengar suara keras Paul yang tiba tiba berada di belakangnya.
"Astaghfirullah Powl, lu tuh ngagetin anj"
"Matiin dulu" perintah Paul.
"Apasih, orang gua lagi curcol sama Diman"
"Iya matiin bentar" sarkas Paul pada Salma.
Dengan cepat Salma mematikan video call nya dengan Diman.
"Kenapa sih ahh" tanya Salma dengan kesalnya.
"Nohh, cowok lu gondok"
"Hah?"
"Si Rony barusan dari sini, mau ngajak lu makan nasi goreng Maaaaa' pas keluar tiba tiba ga jadi laper. Lu urus dulu tuh cemburu dia" jelas Paul panjang lebar.
"Masa sih Rony dari sini?"
"Iyaaaa, udah sana lu bujuk dari pada makin lama makin gondok dia. Tar gamau makan sebulan pusing juga gua"
"Iya iya, tapi sumpah gua ga denger ada orang masuk kok"
"Lah elu keasikan sama Diman, cowok lu siapa sih"
"Kenapa lu jadi sewot ya?" Tanya Salma pada Paul.
"Ya karena Rony jadi ngga mau makan, gua laper ini"
"Yaudah makan sendiri sono sama Nabilah"
"Engga mau, buruan bujuk Rony" ujar Paul sembari menunjuk pintu keluar kamar.
Salma berdiri, membenahi dirinya sebaik mungkin kemudian keluar dari kamarnya dan berjalan ke kamar Rony.
~toktoktok~ tidak ada sahutan dari dalam.
Salma memutuskan untuk masuk saja kedalam kamar Rony. Disana terlihat Rony sedang berbari di kasur dan menutup wajahnya dengan bantal.
"Ron" ucap Salma sembari menggoyangkan pengan Rony.
"Ronyyyy, gua tau lu ga tidur. Ayo makan katanya laper" Rony masih tetap diam.
"Gua ngga tau kalau lu masuk ke kamar"
"Gimana mau tau, orang situ asik banget" sahut Rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...