Para crew sedang menata ruangan yang digunakan untuk live nanti, menyiapkan alat alat syuting yang akan diguanakan. Kontestasn yang pertama kali datang adalah Nayl, ia datang sendiri tanpa menunggu teman temannya.
"Bang udah siap semua nih?" Tanya Nayl pada salah satu crew.
"Iya udah, sendiri aja lu?"
"Iya, soalnya tadi gua keburu beli token hape. Eh males banget balik ke unit. Yaudah langsung sini aja" jawab Nayl.
Nayl menggosok sebuah kertas kecil yang ia beli tadi, handphonnya sedari tadi kehabisan kuota. Jadi ia memutuskan turun lebih dulu untuk membeli kuota.
Setelah memasukkan kode voucher, Nayl segera membuka aplikasi whatsApp dan memilih kontak Paul disana, ia mengabarkan bahwa sudah berada dilokasi live.
Tak lama Syarla dan Nabila dan Novia sampai ditempat, mereka menghampiri Nayl yang duduk disana.
"Bang Nayl udah disini aja" tanya Nabila dengan sopan.
"Iya kemana si Powl ama Rony" ganti Novia yang bertanya.
"Si Powl lagi berak, jadi Rony nungguin" jawab Nayl.
*********************************************
Paul dan Rony berada di depan lift yang akan membawa mereka turun, setelah menkan tombol ke bawah mereka menunggu lift nya berhenti di depan mereka.
Saat pintu lift terbuka, dan mereka sudah masuk di dalamnya, tiba tiba Salma berteriak.
"Woi Powl Ron tunggu, gua bareng!"
Saat pintu lift akan tertutup tiba tiba tangan Rony menyela di tengah tengah pintu, menghadang pintu agar tidak tertutup sampai Salma masuk ke dalam lift.
"Elu dikejar siapa Ma?" Tanya Paul.
"Gua dikejar kutu" canda Salma dengan nada khasnya.
"Kutu itu yang abang abang jualan bunyi nguuuuuuuuuung itu ya" Jokes Rony di antara obrolan mereka.
"Itu putu woiii" Jawab Salma.
"Kue putu lewattt" sahutan dari Paul.
Tak terasa lift sudah sampai di lantai satu, mereka segera keluar dan menuju ketempat studio.
22.25
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...
