Setelah diumumkan jika dua sejoly itu menjadi partner duet, mereka mulai sedikit ada pendekatan. Mulai nongkrong bareng dikosan, kumpul bareng bareng sama Paul, Novia dan yang lainnya.Kadang membuat jokes jokes yang diluar nalar manusia haha. Selama menjadi peserta audisi Rony satu kamar dengan Paul.
"Kak tolong ini earphone nya musiknya diatur" kata mbak Dina selaku pengatur jalannya acara kepada mas mas crew yang lain.
"Tolong kak Salma duduk dulu coba" katanya pada Salma.
Salma mengikuti arahan dari mbak Dina, dia duduk terlebih dulu pada salah satu bangku yang sudah di sediakan untuk dia dan Rony.
"Sini Ron, lu duduk sini coba" Salma menarik tangan Rony untuk duduk di depannya.
"Nih coba pake, pas nggak musiknya di telinga?" Suruh mbak Dina pada Salma.
"Udah pas sih ini mbak" komentar dari Salma.
Kemudian Salma melepas earphonenya kembali, karena acara belum benar benar siap di muali. Ia menatap rony sekilas, kemudian rony juga menatapnya dengan wajah datar dan tenang, lalu mereka saling mengalihkan pandangan.
"Sal, gua sedikit minder sih duet sama lu" Rony mencoba memecahkan kecanggungan yang ada.
"Alay lu, kaya mau duwet sama dewa hujan aja lu" gurau Salma.
"Emang ada ya dewa hujan modelan kaya elu hmmh" dengan sedikit mengangkat bibirnya Rony menggoda Salma.
Tiba tiba mbak Dian kembali berkata pada mereka bahwa acara acara akan segera di mulai. Rony dan Salma membenarkan duduknya untuk saling berhadapan.
"Baik, pertanyaan pertama apakah kalian sudah saling mengenal?" Tanya salah satu tim.
"Belum" jawab Rony
"Jadi tiap hari ketemu itu belum kenal?" Ujar Salma dengan mengangkat kedua alisnya, Rony pun mengangguk.
"Kenalin, gua Salma" ujar Salma penuh dengan penekanan dan uluran tangan.
"Rony" balas Rony dengan menerima uluran tangan Salma.
"Baik, silahkan kak Salma di pake earphonenya" perintah dari mbak Dina dan diikuti oleh Salma.
"Untuk kak Rony menurut kak Rony Salma itu orangnya seperti apasih?"
"Salma itu orang nya kocak, kayak dikit dikit yang HAHAHA, kaya ibu ibu" jawab Rony.
"Hahhhahah" tawa Salma tiba tiba karena melihat gerak mulut Rony.
"Nah ini nih, kek gini Salma. Selama gua perhatiin dia ngakak mulu kerjaannya" Komentar Rony dengan menatap lekat mata Salma.
Kemudian giliran Rony yang memakai earphonya.
"Menurut kak Salma, kak Rony itu orangnya seperti apa?" Tanya mbak Dina.
"Rony itu si paling gerrrr, asik juga sihh nih bocah, suka tidur mulu di kosan, kalo gak tidur ya makan, udah gitu aja sih hidup Rony, lempeng aja gitu" jawaban dari Salma sedikit senyum.
"Apasih yang akan kalian lakukan jika berhasil membawakan lagu kalian nanti"
"Gini ya Ron kalo kita berhasil bawain duet kita dengan pecah, nanti lu gaboleh lagi tidur di kosan HAHAHa" ujar Salma.
"Wahhh wahhh ga enak nihh perasaan gua" dengan tawa jail kearah Salma, bukan tawa yang lebar, tawa dengan mulut sedikit terbuka dan memiringkan kepala, dihiasi dengan mata teduh milik Rony.
Tak berlangsung lama, acara take video itu sudah selesai. Setelah itu, salma dan rony akan melakukan latihan terakhir untuk performnya besok. Mereka berdua berjalan bersama ke arah studio dengan Rony yang berada di depan Salma.
"Sini ngapain sih jalan di belakang gua?" Kata Rony sambil menarik sedikit lengan baju Salma.
Salma mengerjapkan matanya mentap penuh arti mata Rony kemudian mensejajarkan langkahnya di samping Rony.
22.58
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Fiksi Remaja"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...