Nanti malam adalah waktu yang di tunggu tunggu oleh semua para pengidola mereka.
Sedangkan para kontestan sedang melakukan aktivitasnya masing masing. Ada yang melaundry pakaiannya, ada yang santai dan ada juga yang sedang melatih vocalnya.
Sedangkan Rony sedang ada di dapur bersama Paul, mereka berdua sedang menggoreng telur. Tiba tiba salma melintas disana.
"Woi Sal" sapa Paul.
"Wedeh pada ngapain nih?" Tanya Salma.
"Nih si Rony semalem mimpi jadi mastercheff, eh sekarang di praktekin" candaan Paul.
"Cenayang emang lu ul" selah Rony.
"Lu mau ga Ma?, ntar dibikinin yang spesial sama Rony"
"Gak deh, curiga gua sama bikinan lu berdua" ejek Salma.
"Curiga lu bener mulu deh, udah niat gua tadi, mau taruh bubuk racun dikit haha canda" ujar Paul dengan menautkan dua jari ✌🏻
"Jangan dong, tar kita gajadi duet" celetuk Rony dengan satai yang sedari tadi mengamati mereka berdua.
Seketika hening terjadi diantara mereka bertiga. Lalu Rony muali berbicara kembali, dia memberikan tebak tebakan kepada Paul dan Salma.
"Telur, telur apa yang di ceplok?? Coba tebak" ucap Rony gaya khasnya.
"Telur ayam?" Jawab Salma.
"Salah"
"Gua tau, telur ceplok" jawaban dari Paul.
"Bener" ungkap Rony sambil ber tos ria dengan Paul.
"Yee dasar bapak bapak" tukas Salma.
"Lah benerkan sal? Telur ceplok kan di ceplok" bela Rony.
"Iya dah, lu mah paling gerrr emang" balas Salma dengan manggut manggut dan tertawa.
Tiba tiba Syarla datang menghampiri mereka. Karena sedari tadi Syarla menunggu Salma yang tidak segera kembali, katanya mau ambil wudhu sebentar.
"Eehhh anakku" suara Salma.
"Lah ternyata disini, dari tadi di tunggu juga. Katanya ambil wudhu bentar" ucap Syarla pada Salma.
"Haha iya nak, ini mereka nahan mulu dari tadi" bela Salma sekenanya.
Syarla memang kadang kadang memanggil Salma dengan sebutan mama, karena sebuah candaan diantara mereka dan mengakui Dimansyah sebagai papa Syarla.
"Emang mau ngapain?" Tanya Paul.
"Ini kak Salma mau sholat dhuha katanya"
"Lah jam berapa ini Ma? Masih jam 09.18 Dhuha kan masih nanti jam 12 an" Ucap Paul pada Salma.
"Itu dzuhur ul, bukan dhuha"
"Oh beda ya? Sorry gua gatau hembh" balas Paul dengan sedikit senyum agak monyong karena menyembunyikan behelnya.
"Emang sholat dhuha itu buat apa?" Pertanyaan dari Rony.
"Sholat dhuha itu buat mengawali hari, dilakukan ketika matahari mulai terbit sampai sebelum sholat dzuhur" jawab Salma.
Mata Rony terus memperhatikan Salma dari tadi, terbesit rasa kagum di hati nya. Gadis tomboy itu berhasil membawa banyak prestasi, hadiah dari Tuhan dari segala ikhtiar yang dia lakukan baik lewat doa maupun usahanya.
"Memang, apapun itu jika selalu mengandalkan Tuhan akan selalu berakhir indah, puji Tuhan" kalimat ini sekilat melintas di pikiran Rony.
15.25
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...