Acara live kali ini Rony terlihat berbeda, dia kembali merasa tak enak hati pada Novia karena melihat Salma.
Semalam dia benar benar ingin pulang, karena pikirannya yang terus tertuju pada Salma yang mendiamkannya kemarin, membuat latihannya tak maksimal.
Seperti yang telah di saksikan banyak orang, live kali ini Rony tidak begitu semangat, namun tetap fokusnya hanya milik Salma. Bahkan saat bermain games pun yang menjadi objek perhatiannya hanya Salma. Dan yang berhasil mengalahkannya adalah Salma, saat beberapa orang mencoba membuat Rony tersenyum dengan tebak tebakkannya, hanya Salma yang bisa memecahkan tawa Rony.
Setelah acara live berlangsung, para kontestan melanjutkan kerjanya untuk membuat video pembacaan surat wasiat dari Novia, dan berakhir tepat adzan maghrib untuk berbuka puasa.
Malam pun tiba, para peserta telah kembali ke unit karantina selesai buka puasa tadi. Sebelum kembali ke karantina mereka menyempatkan mengambil banyak makanan untuk di bawa pulang.
Setelah mereka membersihkan diri masing masing, mereka semua berkumpul di ruang tengah.
"Kau balik kapan Nop?" Tanya Rony.
"Besok malemlah, masih banyak yang harus ku urus disini"
"Guys, kita nyanyi nayai yuhuuuu" ucap Paul sembari mendekat dan membawa gitar.
"Sini, biar gua yang gitar" ucap Salma.
"Engga mau, lu nyanyi aja"
"Huh, dasar kadal mesir"
"Hahahah apaan kadal mesir?" Tanya Nabilah dengan tawanya.
"Jehhahaah" tawa Rony pun nyaris terdengar.
"Yaudah, ku mau nyanyi duluan ini"
"Oke ayo" jawab Paul dengan semangat.
Sebelum bernyanyi Novia mengambil salah satu tangan Salma, kemudian menggenggamnya.
~Walau berat diahati tak apa, karena ku tahuuu pasti ada tantangan yang berat, disetiap perjalanan yang hebaaat. Takkan berakhir disini, semuanya akan jadiiiiiii lebih baik, walau kita tidak lagi berlari bersama lagi, tetapiiiii doaku ini slalu untuk mu. Sampai suatu hari nanti kita kan bertemu lagi, berbagiiiiii cerita terbaik daaarii hidup ini🎶~
Sebelah tangan Salma menggenggam tangan Syarla yang berada di sebelahnya, kemudian Syarla menggenggam tangan Nabilah. Mereka saling bergandengan tangan sebelum Salma melanjutkan nyanyi Novia.
~ku hanya diaaam menatap langkahmuuuuu, meninggalkan kitaaa🎶~ Salma.
~pasti ada tantangan yang beraaaat, di setiap perjalanan yang hebaaat, takkan berakhir disini, semuanya akan jadiii lebih baik, jreng jreng~ lanjut mereka semua semua secara bersama sama.
"Yok apa lagi?" Tanya Paul.
"Bentar gua mau minum dulu" sela Salma, kemudian berdiri untuk mengambil minuman. Setelah mendapatkan minum, Salma kembali dan berakhir duduk di sebelah Rony.
"Yok lanjooot" ucap Syarla dengan semangat.
"Gua yang nyanyi" liri Rony.
"Boleh, sikat Ron!!" Ujar Paul.
"Ehemm ghemm" Rony sedikit berdehem "karna malam iiiiiniii, saat yang terindah bagi hiduuuuuupku, oh Tuhan jangan hilangkan diiiaaa, dari hiiiidupku selamaaaaaaanyaaa. Sungguh ku tak iiiingiinn hatiku jadi milik yang laiiiiinnyaaaa, ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin, ku teeeemuukaaaannn lagiiii🎶" Rony mengakhiri lagunya dengan sedikit tersenyum ke arah Salma, Salma yang diperlakukan seperti itu membuatnya sedikit salah tingkah, ia malu pada teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...