Mereka semua berjalan kearah lift untuk turun. Sebelum lift sampai di depan mereka Paul tiba tiba menyenggol bahu Salma.
"Apaan lu?" Salma ngegas kearah Paul.
"Apaan orang gua diem, ya nggak Nabila" jawab Paul dan sedikit menggoda Nabila.
Sedangkan Nabila hanya menanggapinya dengan senyum lebar.
"Ehm, mulai deh perangnya" kata Syarla kepada mereka berdua.
"Pia' nih orang nanti suruh keramas, katanya tadi dia kutuan" ucap Paul pada Novia.
"Heh, apaan enggak ya. Gua ngomong dikejar kutu, bukan gua lagi kutuan" jawab Salma dengan sewot.
"Mangkanya kau semalem garuk garuk aja pas tidur. Ternyata lagi ternak kutu haha" ledek Novia dengan cengirannya.
Yang lain hanya menyimak, tiba tiba pintu lift sudah terbuka di depannya.
"Udah ayo masooooookkk" ucapan Rony menghentikan keributan beberapa temannya.
Mereka semua memasuki lift, setibanya di lantai satu mereka bertemu dengan mbak Dina yang sedang menenteng kantung plastik lumayan besar.
"Eh, ini ada batagor. Bawa balik ke kamar gih buat nyemil disana" ucap mbak Dina.
Nayl berjalan mengambil sesuatu yang di berikan mbak Dina, tak lupa mengucapkan terimakasih, lalu berjalan kearah teman temanya.
17.33
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...