"Kak Salma udah packing?" Tanya Nabilah yang baru saja masuk ke dalam kamar Salma.
"Baru mulai packing anakku"
"Aku udah nyicil tadi habis sahur"
"Semangat kali kau mau pulang hah?"
"Iya doooongg, kak Salma langsung ke probolinggo?"
"Enggak, aku ke jogja dulu sehari kalo engga dua hari"
"Oh, kak Salma ada masalah sama kak Rony?" Tanya Nabilah menelisik.
"Udah kok Nab"
"Jangan berantem mulu ya, aku ngga mau jadi anak broken home"
"Aiishhh, udah mendalami peran aja nih"
"Hahaha, asikk banget sumpah rangkaian cerita netizen tuh"
"Gua juga heran" timpal Salma dengan senyum lebarnya "kamu besok pulang jam berapa?" Lanjutnya.
"Aku agak siangan sih kak"
"Bareng Powl?"
"Engga, dia kan ada syuting iklan dulu"
"Oh iya, di temenin Rony kan?"
"Loh babeh ngga nemenin mami?"
"Lu udah babeh mami aje"
"Hahaha, kita menyelam sambil minum air lahh"
"Serah kau lah anakku" ucap Salma dengan gelengan kepala dan sibuk menata baju di koper.
"Kak Salma ga dianterin kak Rony?"
"Dianterin kok, nunggu dia selesai nemenin Powl syuting"
"Shhsstt aduhh" gumam Salma sembari memegang perutnya.
"Kenapa?" Tanya Nabilah dengan wajah paniknya.
"Perutku dari semalem tuh sakit banget sebenernya. Apalagi tadi pas sahur"
"Loh kak Salma ngga Sahur?"
"Sahur Nab pakai mie kuah, ngga tau ini kenapa"
"Yaudah dilanjutin nanti aja packing nya, istirahat dulu"
"Ssshtts bentarlah, tinggal dikit"
"Tapi kamu agak pucet loh, istirahat gih"
"Iya Nabilaaaaaaahhhh, niih udah niihhh ayok rebahan sama mami nak sini" ajak Salma mengarah pada kasur.
"Ayo kelonin aku ya mi"
"Hahahha apasih jijik gua"
"Hahahha" tawa Nabilah "sini kak Salma rebahan dulu"
Mereka berdua merebahkan tubuhnya diatas kasur. Bercerita berbagai hal, namun kali ini yang lebih banyak bercerita adalah Nabilah, sedangkan Salma hanya menanggapi sewajarnya saja, karena dia menahan sakit di perutnya.
Keringat dingin mulai bercucuran di dahi Salma, tanpa Nabila sadari wajah Salma semakin pucat dan mengernyitkan dahi.
"Aku dulu pernah.... YaAllah kak Salma kenapa?" Tanya Nabila dengan panik dan bangkit dari rebahannya.
"Kak Salma kenapa? Sakit banget ya?"
Salma hanya menanggapi dengan anggukan.
"Kak lepas dulu jilbabnya, kak Salma pusing?"
Lagi lagi Salma hanya menanggapi dengan gelengan.
"YaAllah, ini kenapa? Sakit banget ya perutnya? Apa karena makan mie tadi pas sahur?"
Salma tidak memberi respon apapun pada Nabilah, melihat keringat semakin banyak di dahi Salma, Nabilah semakin bingung tak karuan.
"Tunggu sebentar ya kak" titah Nabilah pada Salma sembari menyelimutinya, namun tak ada jawaban darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...