"Hoosh hah hah hah huuuuhhh" nafas Rony dan Salma ngos ngosan. Mereka sudah berada di depan unit karantina.
"Lu kenceng banget sih larinya?, haaaahh hoosh pasti kecilnya banyak nyemil kaki seribu hhuuuuhhh" kata Rony.
"SALAH!!!, lebih suka minum pertamax turbo sih gua" sewot Salma.
"Jehhahaha"
"Ron, beli minum dulu yaa🥹"
"Pertamax turbo?"
"YA AIR LAHHHHH, nih otak, minim banget sih yaAllah" kesal Salma.
"Haha, yaudah ayo" kata Rony dengan lembut.
Mereka berjalan ke arah minimarket terdekat yang ada di sebrang jalan depan unit karantin.
"Kamu minum apa?"
"G-gua cleo aja" jawab Salma.
"Ngga ada lagi?"
"Ada"
"Apa?"
"Topup IQ buat elu"
"Menarik" jawab Rony sembari berjalan menuju kasir.
"Ada tambahan lagi kak?" Tanya kasir.
"Ada, topup IQ buat dia hahahaha" jawab Rony dengan menunjuk Salma.
"HEH😂, ENAK AJA YANG MINIM IQ TUH ELU. DASAR GANDUM BUS.........suk" ucap Salma melirih ketika jari telunjuk Rony mendarat di bibirnya.
"Diem, lama lama gua jual lu ya" ujar Rony dengan senyum lebarnya.
"Tsiapp bosstt🫡"
"Terimakasih ya kak silahkan datang kembali" ucap sang kasir.
"Sama sama maaaasssss😉" jawab Salma.
~pasti kembali, kalo ngga sama dia, gua bakal datang sendiri~ batin Rony.
Mereka berdua berjalan beriringan setelah meminum minuman yang di belinya tadi. Kemudian memasuki lift untuk segera naik ke atas.
"Berapa ini tadi Ron?"
"Tak terhingga"
"Sepanjang maaaaasaaaaa🎶" lanjut Salma.
"HANYA MEMBERIIIII👏🏻, TAK HARAP KEMBALI👏🏻, BAGAI SANG SURYA MENYINARI DUNIAAAA YEEEEEEEEEYYYYYYY 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻HAHHAHA" lanjut mereka berdua sambil bertepuk tangan yang heboh.
"Mkkb banget sih" kata Salma.
"Elu" jawab Rony.
~tiiinggnuuuuung~
Setelah pintu lift terbuka, Rony dan Salma berjalan keluar. Mereka berhenti sejenak sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar masing masing.
"Thanks ya bro, lu udah anterin gua" ucap Salma.
"Y GEDE" jawab Rony.
"Hahahah" tawa Salma sambil mendorong bahu Rony "manusia aneh" lanjut Salma.
"Jhehsksk, istirahat gih" interupsi Rony sambil mendaratkan tangannya keatas kepala Salma, memberi tepukan kecil.
"Tsiapp bossst🫡"
Kemudian Salma masuk dalam kamar, melakukan aktifitasnya di dalam kamar.
~cklek~
"Ciieee yang habis kencan cieeee" ledek Novia.
"Dih kencan, gua beli obat Nop" jawab Salma dengan sewot.
"Wusshh, obat apa tuuuuuhh"
"SIANIDA, BUAT GUA TARUH DI MINUMAN LU. Awas gua mau mandi dulu"
"Silahhhkaaaaaaannnn nyonya Parulian😁✌🏻"
"Nopi kau jangan gitulah Nop" ujar Salma dengan sedikit salah tingkah.
"Apa Saaaaalll, bangga kali aku kalo dirimu login ke batak wakakkakaka"
"Nih orang makin lama makin makin" ujar Salma sembari meninggalkan Novia dan masuk ke kamar mandi.
Novia masih saja tertawa melihat kepergian Salma, menurutnya sangat lucu melihat salah tingkah dari Salma, apalagi ketika Novia yang tak sengaja melihat Rony menepuk kepala Salma saat ia hendak keluar dari kamar untuk membuang sampah.
Setelah mandi, Salma berganti pakaian menggunakan one set polos berwarna marun yang berlengan pendek, kemudian melaksanakan sholat isya'.
"Kau udah mandi Nop?" Tanya Salma yang masih melipat mukenahnya.
"Udahlah, dari tadi ku mandi. Kau ga balik balik sampe selesai ku gosok tuh lantai kamar mandi, kau pun masin belum balik juga"
"Hillih, ga sekalian aja kau ganti lantainya pake marmer"
"Masih miskin aku, mau kopi aja ku jual dulu namamu hahahahha"
"Jehhsksk, emang rese lu ya, geser" kata Salma pada Novia untuk meminta jatah kasurnya.
Setelah Novia bergeser Salma membaringkan tubuhnya di sebelah Novia, kemudian ia membuka handphonenya. Disana ada satu pesan dari Rony.
Setelah dibuka, ternyata Rony mengirim gambar dirinya sedang tersenyum lebar saat bercengkrama dengan ibu ibu tadi, pada gambar itu Salma terlihat anggun dan cantik.
Tanpa membalas pesan Rony, Salma menekan tombol keluar dari aplikasi whatsAppnya, Salma tersenyum tipis, mengingat semua cerita malam ini bersama Rony. Perasaannya mulai terasa aneh, jantungnya sedikit berdegub kencang, ketika Rony memanggilnya dengan sebutan ~kamu~ waktu di minimarket dan Saat Rony menepuk nepuk kepalanya.
~di foto diam diam~ batin Salma dengan senyum di bibirnya.
************************************************
Setelah Rony membersihkan diri, dia membaringkan dirinya diatas kasur. Kemudian kemudian mengambil handphonenya yang berada diatas nakas, membuka galeri dan melihat lihat beberapa foto Salma yang dia jepret tanpa sepengetahuan Salma. Dengan senyum tipis Rony memilih Salah satu foto dan mengirimnya pada Salma.
Beberapa menit kemudian pesan Rony telihat tanda sudah di baca, tandanya Salma sudah melihat foto yang dia kirimkan.
Kemudian Rony mematikan layar handphoneya, lalu menaikkan satu tangannya untuk menutup maatanya.
Senyum Rony masih saja terukir di bibirnya, benar benar menggambarkan suasana hati nya hari ini. Entah siapa yang memulai lebih dulu, kini keduanya mulai merasa nyaman satu sama lain.
~takut bangeeettt besok udah 1 mei😭🤟🏻, jangan lupa vote Salma Rony yaaaa~
18.46
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...