~Tok tok tok~
"Kak Salma sahur, kak Nooop ayo sahur dulu" suara Nabila dari luar pintu kamar Salma dan Novia.
"Iya Nab" jawab Novia dengan suara keras "Ma bangun, sahur dulu" lanjut Novia dengan menggoyangkan bahu Salma.
Novia beranjak dari kasur kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Tak lama kemudian Salma menggeliat dari tidurnya, terdengar suara pintu kamar mandi terbuka membuat Salma menolehkan kepalanya le sumber suara.
Salma bangkit dari kasur untuk mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum keluar untuk sahur.
"Salmaa, masih lama kau?"
~cklek~
"Udah, kau keluar dulu ngga papa aku mau tahajjud dulu"
"Ku tunggu lah"
Salma hanya mengangkat satu alisnya mendengar jawaban dari Novia. Kemudian Salma mengambil mukenah dan segera melaksanakan ibadahnya.
"Sudah?" Tanya Novia.
"Udah, ayoo" ajak Salma.
Mereka berdua berjalan keluar dari kamar, kemudian menuju pada teman temannya yang sudah memulai makannya lebih dulu.
"Lama banget kalian?" Tanya Paul.
"Tahajjud dulu gua" jawab Salma.
"Ooooohh"
"Mana sendoknya ini?" Tanya Novia.
"Pake tangan kak Nop, soalnya emang ngga dapet sendok" jawab Syarla.
"Kalian emang PE MA LAS, tinggal ngambil di dapur juga" sahut Salma.
"Yaudah, lu ambil sendoknya sekarang" tukas Rony.
"Ngga mau"
"Kenapa?"
"Males"
"Sama aja Salmaaa" pungkas Rony dengan nada geregetannya.
Mereka melanjutkan sahurnya dengan tenang dan damai hingga makanan mereka habis, namun Rony dan Paul masih saja mengunyah porsi keduanya.
"Dagingnya enak tuh" celetuk Salma yang melihat daging pada nasi kotak milik Rony.
"Mau? ambil aja"
"Gua udah cuci tangan Rony"
"Sini, deketan"
"Hah?"
Yang lain pun hanya menyimak interaksi mereka berdua, Sayarla dan Nabila sedikit terkejut melihatnya. Namun Paul dan Novia berusaha menyembunyikan senyumya.
"Sini sal" lirih Rony dengan menatap manik Salma.
"Lu mau nyuapin gua? Haha" tanya Salma dengan cengiran lebarnya dan duduk di sebelah Rony.
"Iyaaa" jawab Rony dengan nada khasnya.
"Becanda mulu ya lu, gajadi gua alergi daging"
"Aaaa, buka mulutnya" kata Rony dengan menyodorkan daging di depan mulut Salma.
"Jehaha haha, lu kesurupan apa sih?" Tanya Salma.
"Udah lah Ma, mangap aja keburu jadi kontainer tuh daging" Sahut Paul.
Salma menoleh kearah Rony yang masih saja melayangkan daging di depan mulutnya. Tanpa banyak bicara lagi Salma membuka mulutnya dan meneriam suapan dari tangan Rony.
Syarla yang melihat itu bertanya tanya pada Novia dengan lirih.
"Ada apa?" Bisik Sayarla pada Novia.
"Sstt"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Teen Fiction"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...