27.

7.4K 315 0
                                    

Mereka yang berada dalam kamar sibuk dengan kegiatan masing masing. Saat ini Paul sedang duduk di depan meja rias yang ada di kamarnya.

"Ron whatsApp si Salma nanti biar barengan aja, gua udah kontak Nabila juga"

Rony mengernyitkan jidatnya, kenapa tidak sekalian dia saja yang ngasih tahu Salma. Namun Rony enggan mendebat ia melakukan apa yang di perintahkan Paul.

Pesan terakhirnya tidak lagi dibaca oleh Salma, Rony memutuskan bangkit dan mencuci mukanya di kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhirnya tidak lagi dibaca oleh Salma, Rony memutuskan bangkit dan mencuci mukanya di kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, Rony mengganti bajunya dan segera bersiap siap. Tiba tiba terdengar ketukan pintu.

Tok tok tok

Paul berjalan kearah pintu lalu mmebukanya. Ternyata Nayl yang sedang mengetuk pinunya.

"Ada apa bang?" Tanya Paul.

"Gua berangkat duluan ya" pamit Nayl pada Paul.

"Oh iya bang tiati"

"Yok Ron gua dulu" ucap Nayl yang melihat Rony mengambil sepatunya.

"Iya bang" balas Rony singkat.

Setelah kepergian Nayl, Rony dan Paul kembali bersiap siap sebelum ia akan menghampiri Nabila dan Salma.




~terimakasih banyak yang sudah mau baca, vote, dan selalu menunggu kelanjutan partnya, meskipun jalan ceritanya tidak jelas hehe. Sehat selalu para readers🫶🏻~

~diingetin lagi, jangan lupa vote Rony dan Salma yaa~

19.49

Aamiin paling serius (Salmon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang