01. ABI SI BOCIL SIALAN

4.1K 127 2
                                    

[01. ABI SI BOCIL SIALAN]

...

Hari ini mahasiswa maupun mahasiswi semester akhir dari Universitas terkenal di Jakarta tengah mengadakan sosialiasi untuk para anak SMA yang telah menduduki kelas tahun akhir. Kebetulan Clarissa ditunjuk dosennya untuk ikut dalam kegiatan kali ini.

Dengan perasaan kesal dia menghitung beberapa lembar pamflet yang berisikan visi misi Universitas tempat ia kuliah yang sebelumnya sempat ia bagikan kepada anak SMA kelas duabelas.


"Sisa berapa, Clar?" tanya Bella teman Clarissa semasa SMA hingga menduduki jenjang perkuliahan.

Clarissa menghela napas. "Sepuluh. Aduh deh, capek banget gue. Mana laporan kemarin ditolak pak Hikam. Masa iya gue disuruh buat ulang. Dikiranya gue buat makalah asal ketik kali ya," omel Clarissa mendudukkan dirinya dibangku panjang yang berada di Kantin SMA Gentala.

Bella terkekeh pelan. "Sabar dong bestai. Udah gue bilangin sih dari awal kalau mau masuk fakultas hukum harus dipikir-pikir dulu. Lah lo, malah masuk nyelonong gitu aja. Jadi beban seumur hidup kan lo," sahut Bella mendapatkan tatapan tajam dari Clarissa yang tengah kesal setengah mati.

Keadaan kantin nampak sepi sebab siswa maupun siswi yang berada disini masih dalam pembelajaran. Sedangkan yang ikut sosialisasi hanyalah siswa siswi kelas duabelas. Maka dari itu Clarissa takkan kepanasan ditempat yang luas ini.

Dia bangkit untuk mencari ibu kantin lalu memesan dua gelas es teh. Membayarnya dengan uang pas dan kembali duduk dekat Bella. Sontak gadis itu tersenyum senang. "Wah, makasih ya Clar. Tau banget kalau gue lagi haus," ujarnya percaya diri hendak mengambil segelas es teh.

Sigap Clarissa menepis tangan berjam mahal itu. "Enak aja. Pesan sendiri dong. Ini punya gue," sungut gadis itu langsung meminum es dengan cara menggoda dihadapan Bella.

Susah payah Bella menelan saliva ikut haus melihat Clarissa yang tengah meminum es.

Kala itu juga Bel istirahat berbunyi menggema ke penjuru Sekolah. Clarissa dan Bella tak sempat untuk keluar dari Kantin terlebih dahulu sebab siswa siswi SMA Gentala menyerbu tempat tersebut dengan tak santai. Mereka sudah seperti zombie yang lapar akan manusia.

"Sialan, pakai acara istirahat segala," desis Clarissa menggeser segelas es teh kehadapan Bella.

Senyum gadis itu mengembang. "Buat lo. Cepat habisin. Gue mau nyusul yang lain," pamit Clarissa bangkit dari tempatnya namun sebelum dia pergi, kantin tersebut mendadak riuh seketika.

Clarissa dan Bella yang penasaran akhirnya mencoba mengintip kearah keramaian yang kebanyakan adalah hebohnya para siswi. Clar menepuk pundak seseorang. "Ada apa, dek?" tanyanya kepo.

"Em itu kak, ada most wanted boy SMA Gentala," sahut siswi berpita biru.

"Most wanted, anjay. Jaman kita sekolah gak gini ya Clar," bisik Bella terkekeh pada Clarissa.

Clarissa ikut tertawa mendengarnya. "Most wanted kepala bontot, palingan cowok burik dibilang most wanted," sahut Clarissa tak kalah membuat Bella bersusah payah menahan tawa.

Namun kala seorang lelaki berseragam putih abu-abu melewatinya, Clar mendadak mati kutu. Wajah datarnya, style hairnya dan ukuran tubuh yang menggoda itu mampu membuat Clarissa memutar tubuh 180 derajat agar dapat melihat siswa itu lagi.

BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang