85. I LOVE YOU, ADVOKAT CANTIK

848 24 0
                                    

85. I LOVE YOU, ADVOKAT CANTIK
[END]

...o0o...

Dari Ayrena

Hai, maaf untuk semuanya. Kalau buku ini udah dibaca dan sampai ditangan kalian, berarti aku udah nggak ada di Dunia ini. Maaf karena selama ini aku selalu jadi benalu dihubungan kalian. Aku harap kalian bisa maafin aku. Mungkin kalian berpikir selama aku hidup selalu jadi beban kalian, bahkan setelah nggak adapun aku masih membebani kalian. Tapi, aku minta tolong ke kalian buat ngerawat anak aku dan Cila. Anggap mereka seperti anak kalian sendiri. Tolong jangan bedain mereka sama anak kalian. Cila itu anak baik.

Abi menggenggam erat tangan istrinya dengan tubuh Clarissa yang bergetar sesenggukan menangis. Bersilih ganti air matanya membasahi buku milik Ayrena.

Oh ya, soal anak yang aku kandung ... dia bukan anak Abi. Sekali lagi maaf udah bikin kalian bertengkar. Aku gak mau anak aku gak ada yang ngerawat, mungkin itu cara satu-satunya agar anak aku punya orangtua.

Kalian gak usah cari ayah dari anak yang aku kandung. Mungkin dia udah ngelupain kesalahan besarnya ini. Jaga mereka sampai mereka paham untuk hidup mandiri ya. Setelah itu, mereka pasti paham dengan posisinya bersama kalian.

Jefana Ralya, kasih nama ini ke anak aku.

Maaf dan terima kasih Clarissa, Abi.

"Clar, mas, tolong rayu Cila buat makan. Rasanya rayuan bunda gak masuk dihatinya," ucap bunda Wina yang baru memasuki kamar Abi.

Abi menoleh sang bunda, bergegas Clarissa menyeka air matanya. Wanita itu mengangguk lalu segera menuju kamar sebelah dimana Cila diam disana.

"Cantiknya mama masih gak mau makan, hm?" tanya Clarissa dengan mata yang masih sembab.

Cila menggeleng.

"Kenapa? Emangnya Cila gak kelaparan? Nanti kalau Cila sakit gimana? Kata dede bayi yang ada diperut mama, dia itu ikut sedih loh lihat Cila gak makan-makan," rayu Clar.

Sedangkan diambang pintu sana sudah ada Abi dan bunda Wina yang memperhatikan bagaimana cara Clarissa merayu putri angkat dari Ayrena.

"Cila mau ketemu mama Rena. Udah dua hari ini Cila gak ketemu mama. Pasti mama bingung cari Cila kemana. Pasti mama kesepian di Rumah sakit," sahut Cila.

Clarissa menarik napas dalam-dalam lalu mendudukkan diri disebelah Cila. "Tapi makan dulu ya? Mama Rena bakalan sedih kalau tau Cila gak makan-makan," paksa Clar.

Cila menggeleng. "Ya makanya, Cila ketemu mama dulu nanti Cila makannya bareng sama mama," kekeh anak itu.

Melihat perdebatan singkat antara anak kecil dan istrinya, Abipun memilih mendekat lalu berjongkok dihadapan Cila yang masih bersedekap.

"Cila mau ketemu mama 'kan? Ayo papa anter," ajak Abi. Bahkan lelaki itu sudah rela dirinya dipanggil papa.

Netra Cila lantas berbinar berbeda dengan raut Clarissa yang nampak khawatir. "Mas--" ucap Clar tertahan saat melihat Abi menggeleng.

"Cila harus tau, sayang," ujar Abi langsung mengangkat tubuh Cila.

"Kamu ganti baju, mas sama Cila tunggu dimobil. Bunda mau ikut?" tanya Abi pada Wina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang