80. Mencoba memahami
...o0o...
Halo, aku balik lagi. Udah hampir 2 minggu ini aku baru update. Maklumin yaa manusia super sibuk ini🥲
Jangan lupa buat komenin typo²nya ya!!!
...o0o...
"Selesain semuanya baik-baik. Gak setiap masalah keluarga, jalan keluarnya cuma cerai," ujar Farissa menepuk pundak Abi.
Abi mengangguk, beruntung beberapa dari mereka masih ada yang memahaminya. Suasanapun mendadak hening sepergian Farissa dari sana menyisakan Abi dan Clarissa berduaan ditemaramnya Taman.
"Kasih aku waktu, Clar, buat ngebuktiin kalau anak yang dikandung Ayrena bukan anak aku," ucap Abi menggenggam tangan Clarissa.
Clar hendak menolak, ingin menepis tangan lelaki yang berusaha agar tetap menggenggam tangannya. Mungkin ia berhasil, namun setelah itu, Abi malah mendudukkan diri direrumputan tepatnya menghadap Clarissa yang duduk dibangku panjang taman Rumah sakit.
"Kamu ngapain sih!" heran Clar tak suka.
Abi terkekeh. Sengaja, bertumpu dagu dilutut Clarissa. Sedikitpun senyuman tak luntur diwajahnya apalagi saat melihat sesuatu yang sudah menyembul disebalik pakaian yang dikenakan Clarissa.
"Dia gak minta aneh-aneh sama mamanya 'kan?" tanya Abi memberanikan diri mengelus perut istrinya.
Terdengar Clarissa berdecak.
"Aku kangen, Clar. Aku sayang kamu," lirih Abi masih mengelus perut Clarissa.
"Bulshitt," jawab Clar lalu terkekeh.
Pria dibawahnya itu mendongak, menatap lekat Clarissa yang tak kalah hebat menatap Abi galak. "Kalau anak yang dikandung Ayrena benar anak kamu, aku lebih milih selesai, Bi."
Abi terdiam perlahan senyum diwajahnya luntur. Clarissa hendak bangkit, mengambil ancang-ancang agar lelaki itu paham dan menjauh dari Clarissa.
"Oke, aku sadar, Clar. Aku sadar banget udah sering nyakitin hati kamu, udah sering ngecewain kamu. Tapi, aku nyerah Clar, aku gak bisa terus-terusan diginiin. Aku gak mau kita pisah apalagi kamu lagi hamil anak kita. Tolong, jangan bikin nasib buruk anak kita nanti," jelas Abi panjang lebar.
Clar menghela napas. Dadanya mulai menyesak, pandangannya buram akibat menahan air mata yang terasa ingin terjun bebas tanpa izinnya.
"Lepas, aku mau pulang."
Abi sedikit menjauh dari Clarissa namun tangannya masih menggenggam tangan sang istri. "Kamu mau kemana, Clar? Kamu gak kangen aku?" tanya Abi.
"Aku mau kemanapun bukan urusan kamu, Abi. Selagi anak yang dikandung Rena belum jelas siapa ayahnya," sahut Clar menusuk.
Abi ingin menyahuti ucapan Clarissa namun seseorang tiba dibelakangnya membuat dua manusia itu menoleh.
"Bi, Ayrena manggil lo," ucap Gema.
Lelaki itu tiba-tiba tercengang saat baru sadar jika dirinya merusak suasana. Dilihatnya Clarissa yang berwajah serius membuat Arhan Gema menyatukan kedua tangan seperti meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)
Fiksi Remaja"Bocil sialan. Bocil ingusan gak guna. Bocil nyebelin. Bocil cocoknya mati aja deh lo." Abi mengangguk-angguk tak memperdulikan makian dari Clarissa. Pria itu lebih memilih menaiki motornya lalu hendak meninggalkan Clarissa namun sebelum dia pergi a...