35. RENDRA TEMAN LAMA

674 24 0
                                    

35. Rendra Teman Lama

...o0o...

"Astaga, Abi!"

Clarissa menyeluruh melihat keadaan suaminya yang tak bisa dikatakan sedang baik-baik saja. Mendengar jeritan Clar tadi Abipun tersadar akan kehadiran istrinya.

"Ck! Heboh banget sih!" kesal Abi.

"Lo kenapa bisa kaya gini?" tanya Clarissa hendak mengelus rahang tegas lelaki itu. Secepat kilat Abi menepisnya.

Lelaki itu bangkit dan memasuki Apart meninggalkan Clarissa yang terdiam karena perlakuannya ditolak mentah-mentah oleh sang suami.

Diapun memilih mengambil baskom yang diisi air hangat serta sapu tangan bersih. Dibawanya mendekat pada Abi yang duduk bersandar disofa.

"Gue kompres ya Bi?"

Abi hanya diam tak menghiraukan ucapan tersebut sesekali meringis kala Clarissa tak sengaja menekan lebamnya.

"Shh, pelan-pelan kenapa sih! Muka gue sakit, Clar!" bentak lelaki itu.

Clar sedikit terjengkit. "Maaf. Emangnya kenapa sih Bi? Bisa babak belur kaya gini?" tanya Clar.

"Dibogem setan. Awas! Gue mau mandi."

Clarissa terhempaskan membuat wanita itu hanya bisa mengelus dada dengan sikap Abi. Jangan sampai tangannya mendarat pada kepala lelaki itu lalu menempelengnya hingga Abi tak bernyawa.

Manusia juga ada batas kesabarannya kali.

"Lain kali gak usah pakai baju kaya gitu! Gue gak bakal kegoda sama lo," teriak seseorang dari dalam kamar.

Clar menunduk memperhatikan pakaian yang dia pakai. Astaga! Dia belum ganti baju. But, tidak masalah sih. Dia hanya memakai baju tidur berupa daster dengan sedikit pecahan dibagian paha dan ya ... agak sedikit terbuka dibagian dada sih.

"EMANGNYA YANG LAGI GODAIN LO SIAPA SIH! GEER BANGET JADI ORANG!" teriak Clar tak terima hati.

Diapun memilih untuk ke dapur. Menyiapkan sarapan untuk Abi sebelum berangkat kerja. Netranya melebar saat kulkas tersebut tak berisikan apapun membuat Clarissa berinisiatif memasak nasi goreng saja.

Kala Abi sudah siap dengan pakaian kerjanya lelaki itu menghampiri meja makan. Jujur, perutnya sudah keroncongan tetapi apa yang dimakan lelaki itu mampu menyakitkan hati Clarissa.

Abi hanya mengambil sepotong roti tawar.

"Nasi gorengnya gak dimakan? Masakannya gue enak loh," tanya Clarissa.

"Malas. Udah siang. Lain kali gak usah bikinin gue sarapan. Gue bisa makan diluar," tolaknya mentah-mentah lalu pergi dari Apartemen dan tak berpamitan sedikitpun pada sang istri.

Clarissa hanya bisa menelan saliva. Diapun menghela napas dan memilih duduk untuk memakan masakannya sendiri.

"Sombong banget sih! dikiranya masakan Clar gak enak apa. Nasi goreng enak gini bisa-bisanya ditolak. Semisal Clar bikin warung nasi goreng juga bisa kaya nih," dumelnya kesal.

BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang