18. Clar, Ayo Nikah
...o0o...
Clarissa menangis sepanjang perjalanan menuju ke Apartemennya membuat netra wanita itu terasa bengul dan memerah bahkan penglihatannya nampak buram gara-gara kebanyakan menangis.
"Mbak, kenapa?" tanya seseorang yang apartnya tepat berada disebelah apart milik Clar. Mereka tetanggaan.
Wanita itu berusaha tersenyum lalu menggeleng. Padahal terik matahari diluar sana yang terlalu panas sudah berhasil membuat kepalanya pusing tujuh keliling ditambah penglihatan yang tak jelas.
"Ayo, naik bareng aku. Soalnya liftnya lagi gak bisa beroperasi," ujar orang itu baik hati mengajak Clar.
Clarissa menurut, mereka berjalan beriringan menaiki tangga. Namun ditengah perjalanan, Clar merasa kepala akan pecah dengan pusing yang terlalu itu. Apalagi tubuhnya masih dikatakan belum sehat. Dia memegangi kepala berhenti berjalan membuat tetangga menoleh.
"Mbak Clar kenapa?" tanyanya heran.
Clar menggeleng. "Gak apa, cuma pusing dikit," sahutnya masih bisa tersenyum.
Namun disaat mereka melanjutkan perjalanan lagi, keseimbangan tubuh Clarissa sudah goyah. Pandangannya memutar lalu terjatuh begitu saja membuat tubuhnya terlemparkan ke bawah. Tetangganya yang melihat itu langsung berteriak. Dia mengejar Clarissa yang sudah tak sadarkan diri.
"Astaga mbak Clar bangunnn," ujarnya berusaha menyadarkan Clarissa.
Sebuah cairan merah merembes mengenai kemeja putih gadis itu membuat dia tersadar jika kepala Clar terluka parah. Akhirnya dia berteriak meminta tolong pada siapapun lalu membawa Clar ke rumah sakit dengan bantuan Ambulan.
"Kapan-kapan temanin gue ke Gereja yuk. Gue lagi pengen curhat sama Tuhan. Gue mau minta ke Tuhan buat manjangin umur pernikahan mama sama papa," ujar Arhan tiba-tiba.
"Mereka bertengkar lagi?" tanya Abi diangguki oleh Gema.
Abi memang islam sejak lahir namun beda dengan Darmawan yang menjadi muallaf sejak menikah dengan Wina. Papanya Gema--Mahadeva, adalah adik dari Darmawan. Mereka dua saudara yang menganut kristen sejak lahir namun terpaksa mengambil jalur masing-masing untuk berumah tangga.
Sirine ambulan memenuhi pendengaran dua manusia yang berada di Taman. Tak lama kemudian ponsel milik dokter Arhan Gema berdering meminta dokter itu kembali bertugas karena ada pasien yang baru datang.
Terpaksa Abi harus menunggu lelaki itu lagi.
...o0o...
Ini sudah hari kedua Clarissa berada di Rumah sakit dan dia baru sadar dari komanya sore tadi pukul 19:36 WIB. Luka dikepalanya parah membuat Clar tidur sangat lama.
Netranya perlahan terbuka dengan jari-jari kecil itu bergerak. Pria yang berada di sebelah brankar Clar mengucap syukur kepada Tuhan setelah menyelamatkan Clarissa.
Tak terasa netra lelaki itu meneteskan air mata. Abi mengenggam erat tangan Clar sembari dikecupnya berulang kali
Flashback on
Dokter Arhan mempercepat langkah menuju ruang instalasi gawat darurat setelah mendapat panggilan. Pria itu membuka tabir hijau tosca rumah sakit untuk melihat pasiennya lalu membeku di Tempat saat mendapati jika gadis itu adalah Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)
Teen Fiction"Bocil sialan. Bocil ingusan gak guna. Bocil nyebelin. Bocil cocoknya mati aja deh lo." Abi mengangguk-angguk tak memperdulikan makian dari Clarissa. Pria itu lebih memilih menaiki motornya lalu hendak meninggalkan Clarissa namun sebelum dia pergi a...