25. PERSIAPAN PERNIKAHAN

685 36 0
                                    

25. Persiapan Pernikahan

...o0o...

BUGH!

"Astaga!!!" Abi meringis memegangi rahang tegasnya saat Gema yang baru datang langsung menonjoknya begitu saja.

"Itu karena lo lebih milih Rena daripada Clarissa," ujar Gema menjelaskan.

Abi melotokan netranya. "Gue terpaksa, Gem. Demi Tuhan gue juga gak mau sama Rena," sahut Abi.

"Tolak dong semisal gak mau." Gema menyahut lebih remeh.

Lelaki itu bersedekap dada seperti tak menyukai jawaban Arhan Gema yang padahal lelaki itu belum tahu apa alasan Abi tidak bisa menolak ajakan Rena.

"Gue bisa aja nolak ajakan Rena, Gem. Tapi gue gak bisa ngebiarin Clar dipermaluin bunda karena dia ngancem gue kalau gak mau nemanin Rena. Paham, kan?"

Mendengar itu Gema langsung senyap.

"Kenapa gak bilang dari awal, Bi," sesal pria itu.

"Lah lo datang-datang langsung nonjok anak orang. Sopan gak lo?"

"Hehe. Ya maaf. Gue jadi emosi kalau itu soal Clarissa. Lo kan tau kalau gue juga cinta tuh cewek."

Kala itu juga Abi langsung menatap tajam kearah Gema. Gema yang kepalang jengah memilih duduk terlebih dulu di bangku panjang taman.

"Oh ya. Ada sesuatu yang mau gue omongin," ujar Gema berusaha mengalihkan tatapan setajam elang itu.

Abi hanya berdeham.

"Gue lihat ada luka melepuh ditangan Clar dan itu luka baru. Gak mungkin lo gak tau kan? Secara sebelum gue ketemu Clar, dia lebih dulu ada sama lo," tanya Gema.

Abi nampak berpikir. Ada sesuatu yang menyumbat pikirannya mengingat kejadian dimana bunda Wina menyenggol sendok membuat kuah bakso menumpahi tangan Clarissa.

"Lukanya parah, Gem?" tanya Abi khawatir.

Gema menggeleng. Abi sedikit lega mendengarnya.

"Lo pasti tau kan kenapa tangan Clar bisa gitu?" Abi mengangguk.

"Tangan Clar kena kuah bakso gara-gara bunda sengaja nyenggol sendok waktu Clar nyuapin gue. Bunda marah karena gue diajak makan dipinggir jalan. Bunda bilang takut makanannya gak seh--"

BUGH!!!

"ASTAGA!!!" Abi terpejam merasakan rahangnya lagi-lagi ditonjok seseorang.

Refleks Gema terkekeh, "dan itu buat lo yang gak bisa jagain Clarissa," jelasnya.

"Gue tau gue salah, Gem. Gue gak tau kenapa bunda bisa ada disitu. Gue gak habis pikir sama jalan pikiran bunda yang selalu ngericuhin apa yang gue mau."

"Nah itu! Clar belum jelas jadi istri lo aja dia udah ngerasain disiksa sama bunda lo. Gue jadi gak kebayang gimana kalau dia udah jadi istri lo nanti," sahut Gema.

Abi terdiam memikirkan hal itu.

"Gue bakalan pisah rumah sama bunda," putusnya pelan.

BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang