...o0o...
Haiii, seperti biasa, kalau ada typo boleh banget dikomenin🤗
...o0o...
"Wahhh kemarin kamu dimana? Kok tiba-tiba hilang?" tanya Clarissa pada anak kecil menggemaskan yang kini tengah terduduk disofa.
"Cila nemenin mama di Rumah sakit, tante," sahut anak kecil itu.
Wajah Clarissa cengo.
"Emang mama kamu sakit apa?"
"Cila ndak tau mama sakit apa. Tapi, yang Cila tau mama itu sakit gara-gara ada dedek bayi diperutnya."
Setelah mendengar sahutan yang menggemaskan itu lantas membuat Clarissa terkekeh. "Ohh mamanya ngidam toh. Berarti Cila lagi dikit punya adek dong. Selamat ya." Cila menyengir senang.
"Cila udah makan? Kalau belum mau tante masakin. Kita makan bareng. Apalagi ini udah malem."
Cila mengelus perut kecilnya. Ya, dia sudah kelaparan dari tadi. Sejak sore Ayrena meninggalkannya ke Rumah sakit dan perut anak kecil itu menjadi keroncongan.
"Ayo deh ke Dapur. Kita masak bareng," ajak Clarissa menuntun Cila ke Dapur bersamanya.
Wanita yang tengah hamil itu mulai mengeluarkan nasi dan bersiap memasaknya lagi menjadi nasi goreng. "Oh ya, ini kan udah malem, emangnya papanya Cila gak nyariin Cila?" tanya Clar sembari meracik rempah nasi goreng.
Diangkatnya anak kecil itu lalu diletakkannya diatas meja pantry, agar Clar dapat berbicara dengan Cila secara leluasa.
"Ndak. Toh, papanya Cila ninggalin Cila sama mama. Kata mamanya Cila papanya Cila itu udah punya isteri juga. Papa jahat ninggalin mama sendirian. Cila kasian sama mama yang sakit-sakitan," sahut Cila berceloteh panjang.
Tangan Clar seperti tertahan angin saat hendak memecahkan telur kala telinganya mendengar penjelasan anak kecil tadi. Iba, begitu rasanya.
"Hmmm gimana kalau Cila manggil suaminya tante itu papa. Cila juga boleh manggil tante itu mama. Bisa kan?" Clar menaikkan alisnya berulang kali sembari terkekeh dihadapan Cila.
Cilapun terbahak. "Cila jadi banyak punya mama. Makasih ya mama," katanya langsung memeluk Clar.
Clar terharu.
"Kamu tau? Diperut mama juga ada dedek bayinya loh. Berarti, Cila bakal punya dua adek sekaligus," ucap Clar lagi.
Wajah Cila kian nampak riang. "Wahhh Cila seneng banget, mama."
"Dikit lagi makanannya masak, gimana kalau Cila tungguin mama didepan biar ntar kita makan malamnya sambil nonton tv. Cila mau?" Cila mengangguk gemas.
Disaat Clar sibuk menyajikan makanannya, Cila sudah duduk disofa menunggu. Sesosok pria datar membuka pintu apart membuat gadis kecil lantas menoleh.
"Papa?"
Abi mengitari tatapannya ke seluruh ruangan. Dirasa Clarissa tak ada disana, diapun mengangkat tubuh Cila dan dibawanya keluar meskipun gadis kecil itu terus melemparkan beribu pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG MANIS UNTUK CLARISSA (END)
Fiksi Remaja"Bocil sialan. Bocil ingusan gak guna. Bocil nyebelin. Bocil cocoknya mati aja deh lo." Abi mengangguk-angguk tak memperdulikan makian dari Clarissa. Pria itu lebih memilih menaiki motornya lalu hendak meninggalkan Clarissa namun sebelum dia pergi a...