DUA PULUH TIGA

1.3K 87 23
                                    

Hay!!!

Balik lagi sama @lind

Jangan lupa Vote⭐ and Komen💬

Follow juga akun author!!😌

Typo bersebaran🙏

So enjoy⚔️🔥🔥

Dari arah berlawanan tiba-tiba truk melintas dengan kecepatan penuh menuju ke arah motor yang di tumpangi Ferga dan Vina.

Dor

Dengan spontan Ferga membanting stir hingga 90° mereka berdua terjatuh Ferga langsung memeluk tubuh Vina yang terguling di jalan.

Duk

Brak

Punggung Ferga terhantuk tiang listrik namun dia mengabaikan rasa sakit itu tangannya bergerak mengambil pistol di saku jaketnya.

Dor

Dor

Duar!!!

Dua peluru melesat di ban truk itu hingga oleng menghantam pembatas jalan,hingga masuk ke dalam jurang.

"Ishh" Ferga mengelus kepala Vina saat mendengar ringisannya "Hay are you okay hm?" Vina terkekeh hambar belum juga rencananya terlaksana tapi dengan nasibnya yang begitu malang sampai kejadian beneran.

Apa dia beneran pembawa sial?

Lagi-lagi Vina harus sadar dengan kalimat itu,dia hanya pembawa sial di dunia ini dia hanya merepotkan semua orang,hanya beban ingat itu. Hanya beban!!!

Ferga menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya,dengan darah di sekitar pelipis bukannya terkesan jelek atau menyeramkan bagi Ferga wajah Vina saat ini terlihat sexy dengan darah menghiasi wajahnya.

"Sorry" Ferga mengelus pelipis itu dengan lembut bahkan kalau sampai dia menekan sedikit saja mungkin akan hancur.

"Gue gagal" Ferga menatap Vina yang terlihat menahan sakit Vina menggeleng, badannya terasa remuk dengan kepalanya yang semakin memberat "Thanks somplak" Vina tersenyum tipis.

"Ishhh" Ferga menepuk pipi Vina "Ada yang sakit hm?" Vina menggeleng "Padahal gue baru mulai besok" gumam Vina sambil menahan rasa sakit,Ferga memaksa Vina pindah posisi namun sang empu mencegah,Ferga mendengarkan gumaman gadisnya Eh!! Terserah lu aja dah.

"Gue pembawa sial ya?" Ferga menggeleng menatap mata itu teduh,tiba-tiba nafas Vina tercekat membuat Ferga sedikit panik.

"Hey" Vina tersenyum tipis "Gue capek,mau tidur" Ferga menggeleng "Lo tidur sekarang gue penggal kepala lo"

Lagi dan lagi Vina tersenyum bukan itu yang Ferga mau,dia hanya takut sesuatu terjadi "Kerumah sakit,ga terima penolakan" lagi Vina menggeleng.

"Gue mau tidur tenang"

"Lo boleh tidur tapi jangan sekarang"

Darah semakin banyak mengalir di tangan kiri Ferga yang menahan punggung Vina, Ferga memaksa duduk dengan Vina rebahan di pahanya.

"Jangan benci gue"

"Bego,goblok lo ngomong apa anjing"

Vina tersenyum mendengarkan umpatan demi umpatan itu "Gue sayang sama mereka,tolong jaga Firgi juga"

"Lo diem,omongan lo ga bermutu" sentak Ferga dia hanya kalut dan takut,suara motor sport mendekat mereka dia sana Bara dan yang lain termasuk Firgi juga ada.

CRAZY LIONS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang