CRAZY LIONS [END]

DUA PULUH TUJU

Hay!!!

Balik lagi sama @lind

Jangan lupa Vote⭐ and Komen💬

Follow juga akun author🤧

Typo bertebaran😮‍💨

So enjoy⚔️🔥🔥

Setelah kejadian kemarin Ferga langsung menendang bangku di samping Gadis dan melangkah meninggalkan cewek itu.

Disinilah Ferga tertunduk di depan gundukan tanah tangannya bergerak mengusap batu nisan dan meletakkan sebuket bunga mawar merah dan hitam.

"Gue benci sandiwara ini" disinilah Ferga selalu cerita seperti orang hila yang berbicara sendiri,namun membuat sang empu lega.

"Gue mau lo yang datang bukan orang lain ataupun mirip sama lo sekalipun"

"Harusnya gue yang tertembak bukan lo Freak" tangannya meremas gundukan tanah dia benci situasi ini bahkan dia belum rela kalau gulalinya pergi.

"Lo tau,di sekolah ada murid baru yang mirip sama lo"

"Dan bodohnya gue berharap itu lo" suara kekehan terdengar dia menertawakan kegoblokannya.

"Gue udah berantas hama itu tinggal 2 orang, lo harus balas sendiri. Jangan manja"

"Gue pulang jangan kangen" Ferga menaburi bungan dan menyiram gundukan tanah tersebut dengan air yang terakhir mencium batu nisan tersebut.

"See you baby girl" dirinya melangkah menjauh tanpa sepengetahuannya seseorang memantau dari tadi dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tangannya mengepal kuat langkahnya berjalan mendekati gundukan tanah tersebut.

"Sorry" hanya itu yang keluar dari mulutnya setelah itu mlangkah pergi dengan menaikkan tudung hoodienya.

*****

"Ata"

"Hm?"

Dari arah dapur Ely membawa dua botol boba di tangannya dan 2 botol kaleng beserta camilannya menuju meja bar yang sidah ada Gladis yang sibuk dengan ponselnya.

Ely mendudukkan diri di samping Gladis menatap cewek itu dari samping,di rasa pembicaraan ini serius Gladis meletakkan ponselnya danengambil boba di tangan Ely.

"Kenapa?" Ely menyandarkan punggungnya di sofa "Kapan lo mulai rencana?" Gladis diam sambil meminum boba.

"Stop anggap gue orang asing Ta,gue emang bukan siapa-siapa lo tapi gue tulus bantuin lo"

"Gue emang orang baru yang ga sengaja denger alasan lo balik ke sini, gue hargai kalo lo emang ga butuh bantuan gue karna lo emang udah lebih dari cukup buat mereka bertekuk lutut"

"Hufttt, gue akan selalu ada di belakang lo bahkan tanpa lo suruh"

"Sejak kapan?" Ely diam bingung arah pembicaraan Gladis "Hm?"

"Sejak kapan lo tau"

"Hanya gue yang tau dan alasan gue ikut bukan karna cari cogan" Ely menjeda kalimatnya,membasahi bibir bawahnya yang kering "Gue juga ada tujuan di sini tanpa Sky tau"