DUA PULUH EMPAT

1.2K 63 0
                                    

Hay!!!

Balik lagi sama @lind

Jangan lupa Vote⭐ and Komen💬

Follow juga akun author😮‍💨

Typo bersebaran🤧

So enjoy⚔️🔥🔥

Ferga memasuki mansion dengan wajah tenang dan aura mengerikan penjaga menunduk hormat keti tuan muda mereka lewat.

Di sana Mark dan Wilona duduk menonton televisi dengan Firgi yang menatap kakaknya saat mmasuki ruang keluarga.

"Kak" Firgi memanggil Ferga mendekat sambil melepas kaca mata hitamnya "Boy are you okay?" Wilona berdiri di ikuti Firgi sedangkan Mark menyilangkan kakinya sambil meminum kopi jangan lupakan punggungnya bersandar di punggung sofa.

Ferga mendekat menatap teduh mommy-nya "Mom hug me" Wilona merentangkan tangannya langsung memeluk putranya,bahkan Firgi ikut bergabung.

Ferga tersenyum tipis dalam dekapan sosok perempuan yang dia sayangi bahkan dia jaga sampai sekarang.

"Jagoan mommy kuat" Wilona mengelus sayang rambut Ferga mencium sesekali,Ferga memeluk punggung tegap kembarannya dengan tatapan sendu.

Dia tau kembarannya ini sangat terpukul atas kepergian sosok Vina yang membuat hari-harinya bisa tersenyum tipis bahkan dia tau kakaknya ini sudah tidak sedingin dulu saat berdekatan dengan Vina,namun takdir menjauhkan keduanya.

"Dia mom...."

Wilona tersenyum mengangkat wajah tampan jagoannya mata yang biasanya menyorot datar dan dingin seseorang kini hanya tatapan sendu.

"Hay!! Semua pasti akan kembali pada waktunya" Wilona tersenyum sambil mengelus pipi tersebut "Tuhan sayang sama gadis kuat seperti Vina, kamu ikhlasin dia supaya dia bisa tenang"

Ferga mengangguk,kini dia melupakan fakta bahwa semua akan pulang kepadanya dan dia dulu tanpa perasaan mengirim orang kepadanya sebelum takdir.

"Bersih-bersih sana biar seger lagi" lagi dan lagi Ferga mengangguk melangkah melewati Mark yang tersenyum mengejeknya "Bochil cengeng" komentar Mark dalam deti berikutnya benda tumpul dan tajam melesan di samping lengan Mark menggores sedikit lengan kekar pria paruh baya tersebut siapa lagi kalau bukan Ferga pelakunya.

"Tua bangka diem!!!"

"Anak kurang ajar..... Awshhhh" Mark meringis karna cubitan kencang di pinggangnya,Wilona menatap tajam sang suami.

"Tidak punya hati" cecar Wilona membuat Mark melototkan matanya "Sayang" ucap penuh penekanan.

Tanpa mendengar ucapan suaminya Wilona melangkah pergi,sedangkan Firgi menatap sendu tangga yang di lewati kembarannya "Lo bawa dampak besar bagi kakak gue Vin"

"Sampai-sampai cowok kejam kayak dia terpukul banget lu tinggal pergi,emang sahabat gue racun.... Racun buat lions-nya Alexander"

*****

Ferga melangkah menuju salah satu ruangan tempat yang dulu dia tinggalkan karna merasa tidak pantas melangkah ke tempat suci ini dengan kelakuan bejatnya.

CRAZY LIONS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang