12. Pantai

1.3K 150 4
                                    

Akhir pekan tiba. Pagi-pagi Eunwoo sudah datang memberikan kunci kepada Yunho sambil sekali lagi memastikan.
"Bos, anda yakin aku tidak perlu mengantar? Aku .ehem. Tidak ada kegiatan."

"Ck. Bermain saja sendiri ke pantai bersama kekasihmu! Apa semua barang-barang yang kupesan sudah di mobil?"

Eunwoo langsung membuka bagasi lalu dengan bangga memamerkan tumpukan barang yang sudah disiapkannya. Dia tidak hanya menyiapkan barang pesanan Yunho, tapi juga menambahkan beberapa barang lain seperti tikar, baju renang, alat snorkel, sunblock, cemilan, benar-benar paket lengkap.

Yunho memandang sesaat barang-barang itu lalu bergumam sesuatu, Eunwoo tidak terlalu jelas mendengarnya, Yunho langsung pergi setelahnya. Eunwoo menghela napas, susah sekali mendapatkan sedikit pujian dari bosnya itu, pikir Eunwoo sambil berjalan pergi dari situ.

Dari balik sebuah tembok, seseorang langsung melakukan panggilan telepon. Beberapa kali nada dering terdengar. Tidak ada tanggapan, orang itu mulai berpikir apa nona muda belum bangun? Dia butuh perintah karena tidak yakin apa yang harus dilakukan setelah ini.

"Halo... siapa menelepon pagi-pagi.."
Suara malas bangun tidur terdengar dari seberang telepon.

"Ah Nona akhirnya kau mengangkat. Ini aku. Ada sesuatu yang perlu dikusampaikan."

"Apa harus sepagi ini?"

"Ah ya itu.. Tuan Yunho baru saja pergi mengendarai mobil, tapi---"

"Mobil?! Cih! Sudah kuduga dia hanya berpura-pura miskin! Lalu ke mana dia pergi?? Dengan siapa??"

"Itu dia yang ingin kutanyakan, aku tidak tahu ke mana, dia terlihat pergi sendiri dari kamar sewanya. Apakah aku perlu mengikuti mobilnya?"

"Ikuti dia! Cari tahu ke mana dia pergi!"

"Baik Nona, maaf mengganggu waktu istirahat anda."

-bib-

Segera orang itu masuk ke dalam mobilnya dan melaju mencari Yunho. Dia ada dugaan tempat yang akan Yunho tuju, karena sudah beberapa minggu ini dia mengikutinya, jadi dia sudah tahu kebiasaan Yunho. Yunho tidak pernah pergi setelah pulang ke rumah, tidak pernah pergi di akhir pekan, juga tidak pernah terlihat menyentuh barang mewah selain handphonenya. Baru kali ini saja dia terlihat mengendarai mobil sendiri.

Orang itu memarkir mobilnya agak jauh lalu berjalan untuk melihat lebih dekat. Dia tersenyum, sesuai dugaan, mobil Yunho ada di sana. Dia terus menunggu untuk melihat dengan siapa Yunho akan pergi. Seorang pemuda dan seorang anak kecil membuka pintu mobil lalu duduk di bangku depan. Ah benar-benar mudah ditebak. Orang itu mengangkat handphonenya untuk mengambil beberapa foto. Dia masuk ke mobil lalu melaju pelan membuntuti Yunho dari jauh sambil melakukan panggilan telepon lagi.

"e....maaf Nona, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu."

"Jadi dengan siapa dia pergi? Ke mana?"

"Ah..ya.. itu, seperti biasa, dia pergi dengan pria dan anak kecil yang biasa dia bonceng itu. Tapi aku tidak tahu mereka akan ke mana, sepertinya jauh karena naik mobil. Apa aku perlu mengikuti mereka sampai tujuan?"

"Tentu saja! Ikuti mereka! Jangan sampai ketahuan."

"Baik Nona."

Get You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang