Jaejong berjalan perlahan sambil melamun. Meskipun sudah 2 hari berlalu, tapi pikirannya masih terpaku pada percakapannya dengan Yunho malam itu..
.
.
.
.
.
.
..( flashback ).."Jaejong, aku akan segera menikah lagi.."
"..."
"Ayahku tidak menentang jika aku ingin kembali bersamamu, tapi dia juga tidak bisa menunggu terlalu lama, dia telah menyiapkan pernikahan untukku jika akhirnya aku tidak bisa membawamu kembali.."
"..."
"Jadi untuk yang terakhir kalinya, aku akan bertanya lagi padamu, benarkah tidak ada kesempatan lagi untukku?
"..."
"..."
"Kenapa kau memaksaku!"
"Karena aku mencintaimu.. aku tidak ingin menikah dengan yang lain.. hanya denganmu.."
Yunho mengecup kening Jaejong"Hentikan! Kita sudah berakhir! Jalani hidupmu sendiri!"
Jaejong mendorong Yunho menjauh."Benarkah itu yang kau inginkan?"
Yunho mendekat lagi."..."
"Benarkah tidak ada sedikitpun perasaan untukku di hatimu? Jaejong.. kumohon.. pikirkan lagi.. Jawabanmu kali ini akan benar-benar menentukan kehidupanku selanjutnya.."
"Pergi!"
"..."
"..."
"Baiklah, aku akan pergi jika itu keputusan terakhirmu.. Tapi ijinkan aku melakukannya untuk yang terakhir kali. Tampar aku setelah ini."
Yunho mengecup lembut bibir Jaejong. Sangat lembut.. Hingga meneteskan air mata yang sebelumnya berhasil Jaejong bendung. Hangatnya bibir Yunho mengecupnya lagi dan lagi, mencurinya untuk yang terakhir kali. Tidak ada sedikitpun napsu di dalamnya, hanya kecupan yang menyalurkan perasaan.
"Aku mencintaimu.. Selamat tinggal.."
Yunho pergi setelahnya. Meninggalkan Jaejong yang masih terisak di bawah lampu jalan.
..( flashback end )..
.
.
.
.
.
.
.
.
Jaejong meraba bibirnya. Dia masih bisa merasakan lembutnya bibir Yunho yang membasahi bibirnya malam itu. Yunho benar-benar tidak muncul di hadapannya lagi setelah itu, bahkan menghubungi Changmin pun tidak.Tanpa sadar dia ternyata sudah berjalan sampai ke tempat kerjanya. Jaejong membuka pintu restoran, menaruh barang-barangnya, dan mengambil lampin untuk bersiap membuka restoran.
"Jaejong, kemarilah!"
Pemilik restoran memanggil. Jaejong segera datang."Tidak perlu membuka retoran hari ini. Ada acara di aula atas, kita akan melayani catering untuk mereka. Karyawan yang lain sudah ke atas untuk menyiapkan ruangan. Naiklah ke atas untuk melayani tamu nanti. Ini pakailah, mereka meminta kita untuk memakai seragam ini selama acara."
Jaejong melihat sekitarnya, tidak menyadari jika memang hanya dia sendirian di situ, biasanya rekan-rekan sesama pelayan juga sudah bersiap membuka restoran. Hanya ada beberapa juru masak yang sudah mulai memasak di dapur. Jaejong segera mengambil seragam yang diberikan kemudian ke ruang ganti untuk berpakaian. Restoran ini memang mengelola aula juga di lantai 2 yang disewakan untuk acara-acara tertentu.
Jaejong melihat setelan seragam yang terbungkus plastik itu. Acara kali ini pasti diadakan oleh orang kaya, seragam pelayannya saja sangat mewah. Jaejong melepas pakaiannya kemudian mengenakan seragam itu. Kemeja putih, celana putih, dasi kupu-kupu, sepatu, dan yang terakhir, Jaejong mengenakan jas putih. Tidak ada kaca di ruang ganti, Jaejong tidak tahu seperti apa penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get You Again
FanfictionYunho bertemu seseorang dengan cara yang buruk, menikah dengan cara yang buruk, dan berpisah dengan cara yang buruk. Bertahun-tahun kemudian, secara tidak sengaja Yunho dipertemukan lagi dengan orang yang telah meninggalkannya itu, orang yang telah...