Jaejong mengomel ketika membaca pesan dari Yunho di handphonenya. Tiba-tiba tidak bisa menjemput Changmin dan melemparkan tugas itu ke orang lain?? Untung saja itu Eunwoo, kalau tidak Jaejong sudah pasti akan mencekiknya.
Yunho sudah memberikan nomor telepon Eunwoo kepada Jaejong, Jaejong juga sudah menghubunginya untuk memastikan Eunwoo menjemput Changmin tetap waktu, tapi tetap saja dia cemas karena baru kali ini melepaskan Changmin sendirian bersama Eunwoo.
Jaejong menunggu di rumahnya sambil sesekali mengintip jendela melihat apakah Changmin sudah datang. Jaejong sedang mencuci piring ketika beberapa kali ketukan di pintu rumahnya terdengar.
"Yaaa ayah datang!"
"Hai say--- Tu..Tuan Jung?"
Jaejong terkejut ketika yang dilihatnya ketika pintu terbuka bukanlah Changmin.Tuan Jung mendorong pintu rumah Jaejong dengan tongkatnya hingga terbuka lebar.
"Si...silakan masuk.."
Jaejong tahu jika itu berarti Tuan Jung ingin memaksa masuk ke dalam rumahnya.Berjalan perlahan dengan tongkatnya, Tuan Jung memasuki rumah Jaejong sambil melihat sekeliling. Mencari apapun yang bisa dia gunakan untuk menambah informasi tentang apa yang ingin dia pastikan. Tuang Jung mendengus. Tidak ada satupun foto atau barang-barang wanita.
Tuan Jung masuk semakin ke dalam, menelisik seluruh bagian rumah Jeejong. Dia bahkan melihat ke dalam kamar tidur, kamar mandi, membuka semua pintu dengan tongkatnya.
Jaejong heran dengan apa yang Tuan Jung lakukan itu, tapi dia tetap tidak berani mengangkat suara. Meskipun mereka sudah tidak lagi memiliki hubungan, tapi Jaejong tetap masih takut pada kedua orang tua Yunho. Jaejong masih ingat bagiamana rasanya ketika ujung tongkat itu membuat memar jemari tangannya ketika dia berlutut di bawah kaki Tuan Jung saat skandal itu terjadi.
"Siapa Ibu Changmin?"
DEG.
Jaejong berdegup ketika nama Changmin disebut. Kenapa bisa Tuan Jung menanyakan Changmin? Apakah Yunho yang menceritakannya? Apakah Changmin yang Tuan Jung cari? Apakah mereka akan merebutnya?"Apa aku perlu bertanya 2 kali?"
Tuan Jung mendekat untuk semakin mengintimidasi Jaejong karena tidak kunjung mendengar jawaban.Jaejong tidak bergeming. Ini tentang Changmin, dia tidak boleh takut, dan dia harus menjawabnya dengan hati-hati.
"Meninggal."
"Bagaimana dia meninggal?"
"Sakit."
"Kenapa tidak ada satupun fotonya di rumah ini? Kau tidak ingin mengenangnya?
"Aku tidak punya. Aku tidak punya uang untuk membuat sebuah foto."
"Begitu? Siapa namanya? Changmin sudah besar. Apa kau langsung menikah begitu meninggalkan anakku? Atau...kau sudah bersamanya sebelum itu?"
Tuduhan itu lagi. Jaejong sudah jengah mendengarnya.
"Aku tidak menikah, aku tidak menyelingkuhi Yunho, dan aku punya hak untuk tidak memberitahukan nama ibu Changmin pada anda.""Tidak menikah, tidak selingkuh, lalu bagaimana Changmin lahir? Bayi tidak muncul begitu saja."
"Tidak perlu menikah untuk membuat bayi Tuan Jung. Dia lahir prematur kalau itu yang ingin anda ketahui."
Tuan Jung berjalan semakin mendekat. Dia berhenti kemudian mengetuk-ngetuk gips Jaejong dengan tongkatnya.
"Bagaimana caramu menghasut putraku kali ini? Dengan mengatur sebuah kecelakaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Get You Again
FanfictionYunho bertemu seseorang dengan cara yang buruk, menikah dengan cara yang buruk, dan berpisah dengan cara yang buruk. Bertahun-tahun kemudian, secara tidak sengaja Yunho dipertemukan lagi dengan orang yang telah meninggalkannya itu, orang yang telah...