32. Membantu Paman Mendapatkan Ayah (2)

1.4K 153 8
                                    

Jaejong sudah mendapatkan lagi pola kesehariannya yang teratur. Sudah hampir satu bulan ini dia bekerja sebagai pelayan di restoran Chinese Food. Pemilik restoran sangat pengertian, dia mengijinkan Jaejong meninggalkan pekerjaannya sebentar di sore hari untuk menjemput Changmin dari penitipan. Changmin akan ikut Jaejong kembali ke restoran setelahnya dan menunggu di sana sampai Jaejong selesai bekerja.

Saat ini mereka sedang berjalan pulang ke rumah. Changmin sudah makan tadi selagi menunggu Jaejong selesai bekerja, tapi dia merasa lapar lagi.

"Ayah, aku lapar lagi.. bisakah aku mendapat ayam goreng?"

"Changmin, ayah harus berhemat.. nanti saja di rumah ayah masakkan sesuatu, bagaimana?"

Changmin tidak mau, dia terus merengek dan menangis. Tangisan Changmin kali ini berhasil meluluhkan Jaejong. Akhirnya mereka mampir dulu ke restoran ayam goreng yang Changmin inginkan.

"Changmin. Kita ke restoran lain saja."

Jaejong langsung menarik tangan Changmin ketika melihat seseorang yang dikenalnya sedang duduk di restoran itu. Tuan Jung.. Bahkan ada Nyonya Jung dan---

"Tunggu. Jangan pergi."

Yunho menahan tangan Jaejong ketika hendak melangkahkan kakinya untuk berbalik.

"Ada yang ingin kami bicarakan denganmu."

Yunho berusaha membawa Jaejong mendekat ke meja yang sudah mereka tempati sebelumnya, di mana Tuan dan Nyonya Jung sudah menunggu. Jaejong memegang tangan Changmin erat-erat ketika Yunho menuntunnya ke sebuah kursi kosong di antara mereka.

"Duduklah"

Jaejong duduk di kursi telah Yunho tarik untuknya. Jaejong segera memangku Changmin dan mendekapnya erat. Seorang maid yang Tuan Jung bawa kemudian datang mendekat dan menunduk menyapa Jaejong.

"Jaejong, biarkan Changmin bersamanya sebentar selagi kita berbincang."

"Tidak."

Jaejong dengan tegas menolak tawaran Yunho. Dia semakin erat mendekap Changmin. Tidak akan dia biarkan siapapun menyentuh Changmin.

"Kau yakin? Pembicaraan kita mungkin tidak baik untuk Changmin dengar..."

Jaejong kemudian menutup kedua telinga Changmin dengan tangannya, mengabaikan tawaran Yunho lagi.

"Aku mendengarkan. Apa yang ingin kalian bicarakan denganku?"

"Jaejong---"

Tuan Jung mengangkat tangannya untuk menghentikan perkataan Yunho.

"Aku tidak akan berbasa-basi. Tentang skandal kalian dulu. Kami ingin meminta maaf.."
Tuan Jung memulai pembicaraan.

"...."
Jaejong mengernyit.

"Baru-baru ini kami mengetahui jika skandal itu ternyata adalah ulah teman-teman Yunho.."

"...."

"Jinki dan Donghae. Mereka berdua yang mengatur semuanya.. Mereka membuatmu tidak sadarkan diri lalu menidurkanmu di kamar hotel itu.. Mereka juga yang membaringkan Yunho yang mabuk di sebelahmu.."

"....."
Bibir Jaejong mulai bergetar.

"..dan mereka juga yang mengambil foto-foto kalian lalu menyebarkannya.."

"......"
Air mata mulai menetes dari sudut mata Jaejong. Tangannya yang menutup telinga Changmin nampak bergetar.

"Mereka melakukannya hanya untuk permainan.. Tidak menyangka jika Yunho akan benar-benar--- melakukan hal itu padamu.."

Get You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang