19

1.7K 92 14
                                    

Dalam suasana yang menegangkan di ruangan itu, suara tak terduga dari balita yang menggemaskan dan mengantuk yang bisa meluluhkan hati semua orang, seperti lonceng sebening kristal di saat hening yang singkat.

Yang tersisa di wajah muram Sunny hanyalah ekspresi kosong. Bahkan Minnie membelalakkan matanya...

Bahkan Bright, yang selama ini tenang, langsung terpana. Dengan putranya dalam pelukannya, dia tetap kaku di tempat yang sama. Suara anaknya masih terngiang di telinganya dan jika bukan karena sisa-sisa nafas si kecil dan tatapan penuh harap di matanya, Bright akan berpikir bahwa itu semua hanyalah ilusi.

Dia sudah lama tidak mendengar suara itu dan itu persis seperti yang dia ingat...

Bright kira, dia tidak akan pernah lagi mendengar suara itu lagi.....

Karena semua orang yang ada di situ terlalu bingung, tidak ada yang mengatakan apa-apa untuk sementara dan semua mata tertuju pada Little Rio, tatapan mereka penuh ekspresi tapi tidak ada kata yang keluar.

Orang yang bahkan lebih terkejut daripada kakek-nenek dan ayah Little Rio mungki adalah Win. Dia berdiri di depan Little Rio, jadi dia tidak hanya mendengarnya, tapi juga melihat dengan kedua matanya sendiri saat little bun berbicara.

Little bun tidak menyadari apa dampak dari tindakannya terhadap semua orang, hanya berfokus pada menjaga lengannya agar tetap terbuka dan tanpa kata-kata meminta pelukan. Ketika dia melihat Win tidak bergerak untuk memeluknya, dia cemberut dan terlihat sangat sedih dan sudah akan menangis.

Win yang tertegun akhirnya sadar kembali dan bergegas mengambil little bun dari pelukan Bright untuk dipeluk.

Tindakan Win seperti tombol yang membuat semua orang keluar dari keterkejutan mereka.

"Bright, Little Rio...apakah dia baru saja..."

"Apakah Little Rio bicara tadi? Apa ini Little Rio? Huh?"

Minnie dan Sunny melontarkan pertanyaan bertubi-tubi; mereka sangat emosional sampai-sampai suara mereka bergetar.

Para dokter dan bahkan para pelayan mulai berbisik-bisik...

"Apa kalian mendengar itu? Little Master baru saja berbicara!"

"Kami dengar, kami mendengarnya! Little Master bilang 'peluk'!"

"Aku pikir aku salah dengar, Little Master sudah tidak berbicara selama dua tahun!"

"Ini mujizat! Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Entahlah! Dia tiba-tiba mulai berbicara! Aku sungguh kagum!"
.....

Ketika little bun meleleh dalam pelukan Uncle Winwin, dia akhirnya puas dan bahkan kebisingan di sekitarnya pun tidak mempengaruhinya. Dia kemudian bersin halus, lalu menyandarkan kepalanya di bahu wangi milik Uncle Winwin dan tertidur lelap lagi.

Dia meninggalkan seluruh ruangan dalam keterkejutan hanya dengan satu kata yang keluar dari mulutnya...

"Uhh...uhh Metawin, kamu mendengarnya juga kan? Apa dia benar-benar bicara? Bisakah kamu memintanya untuk berbicara lebih banyak?" Minnie meminta dengan hati-hati.

Sunny benar-benar melupakan instruksi kejamnya tadi dan ikut berbicara, "Ya, ya, tolong, bisakah kamu memintanya bicara lagi?"

Saat melihat tatapan tulus dari kedua kakek-nenek little bun, Win menepuk lembut punggung Little Riodan dengan canggung berdehem, "Tapi Little Rio tertidur sekarang..."

Minnie dan Sunny speechless.

Apa dia tertidur lagi? Sungguh mengecewakan! Namun, mereka tahu bahwa mereka tidak bisa membangunkan cucu tersayang mereka saat ini.

DESTINY-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang