38

2.6K 117 139
                                    

Wanita yang membawa Win merasa curiga ketika dia melihat wajah pucat pasi Win dan kakinya yang gemetar hebat.

Win sangat tenang selama di perjalanan tadi dan bahkan sempat beristirahat sebentar tapi ketika mereka tiba di sini, dia menjadi sangat ketakutan.

Tapi, yah, siapa yang bisa menyalahkannya? Pria itu....bagaimanapun sangat menakutkan!

Pintu kayu tebal dan besar itu terbuka dengan suara berderit ketika wanita itu mendorongnya. Rumah besar yang kosong dan gelap.

Tidak ada lampu yang menyala hanya ada beberapa lilin tergantung di dinding yang menyala. Cahaya samar dari lilin itu semakin membuat rumah berhantu itu semakin mengerikan.

Di bawah cahaya redup lilin, lukisan minyak di dinding terlihat seperti hantu yang melayang. Lantai kayu tua berderit saat mereka melewatinya masuk ke dalam rumah.

Dengan jam pendulum tua, cermin perunggu, gading hewan, dan kepala rusa....rumah itu seperti set film horor yang diisi dengan dekorasi yang sangat kuno. Win mengharapkan hantu tiba-tiba muncul entah darimana, atau sosok putih tiba-tiba menggantung tepat di depannya...

Win melangkah denagn perlahan, kakinya terasa semakin berat setiap kali dia melangkah.

Wanita yang menodongkan pistol di punggung Win menyadari langkah Win menjadi semakin pelan dan dia menjadi kesal.

Tepat ketika wanita itu akan memberitahu Win agar mempercepat langkahnya, jam besar di rumah itu menunjukkan pukul dua belas.

Dong!

Dong!

Dong!
....

Jam besar itu berbunyi dengan tiba-tiba, dan suaranya menggema di rumah yang kosong itu.

"Arghhhh, hantu!" Win berteriak dengan nyaring dan dia berbalik untuk memeluk wanita itu. Tubuhnya menggigil, sepertinya dia benar-benar ketakutan.

Wanita itu tercengang.

Sis Meta...ternyata...

Takut hantu????

Dia bertanya-tanya apakah dia sebenarnya sedang bermimipi...

Hal terburuk baginya adalah, image idolanya perlahan hancur bit by bit sampai tidak ada lagi yang tersisa...

Ternyata semua hanya imaginasinya saja....

"Itu hanya bunyi jam." Wanita itu menatap little bunny dengan wajah tanpa ekspresi.

"Su-suara...jam..itu...benar-benar mengejutkanku...."
...

Setelah beberapa saat, wanita itu akhirnya bisa membawa Win ke sebuah ruangan di lantai atas. Sementara itu hanya jarak yang tidak terlalu jauh dari mobil ke ruangan itu, Win merasa bahwa dia baru saja melewati neraka.

Wanita itu mengira Win hanya mencoba untuk mengulur waktu, tapi dia kemudian menyadari dahi Win penuh dengan keringat dan dia tidak terlihat seperti seseorang yang sedang berakting.

Wanita itu masih tidak bisa menerima bahwa seperti inilah idolanya...

Win menghentikan wanita itu agar tidak pergi setelah mereka tiba di ruangan itu. "Kamu mau ke mana?"

"Silahkan tunggu di sini sebentar."

"Kau ingin meninggalkanku di sini sendirian?! No way! Don't go! Untuk apa aku menunggu di sini? Bisakah kau menemaniku menunggu? Tidakkah kamu khawatir aku mungki mearikan diri dari sini?"

"Misiku berakhir di sini."

Tidak peduli seberapa banyak Win memohon, wanita itu tetap pergi.

"Damn! Kita lihat apakah kau akan meninggalkanku secepat ini jika aku dalam pakaian wanita!"

DESTINY-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang