Keesokan harinya, Ho'ye mengadakan konfrensi pers untuk menjelaskan bahwa mereka mengalami kesialan hari sebelumnya, karena itu mereka harus menunda peluncurannya.
Di Velence studio, Arm menatap berita di komputernya yang menampilkan pengumuman Ho'ye tentang karya utama mereka dan sesuatu yang dingin melintas di matanya.
"Direktur Arm, ini desainmu juga?" tanya Momo.
Arm mengangguk. Tidak banyak amarah lagi di matanya. "Faktanya, itu salah satu karya awalku..."
Meskipun karya awalnya masih immature, itu memiliki sifat kekanakan dan kepolosan yang tidak dimiliki oleh desainer lama. Inis esuatu yang tidak dapat ditiru dengan pengalaman atau latihan, dan getaran inilah yang yang membuat desainnya jauh lebih langka dan berharga!
Memang, berdasarkan komentar-komentar online, meskipun tidak se-breathtaking milik Velence, komentar untuk desai Ho'ye lumayan bagus.
Win tertawa. "Orang ini memiliki cukup banyak stok draft yang disimpannya. Hari-hari yang akan datang hanya akan menjadi semakin sulit untuknya..."
"Jika aku mengingatnya denagn benar, masih ada beberapa draft cadangan yang aku anggap sebagai karya terbaikku. Dia mungkin menyimpannya untuk digunakan pada saat-saat kritis!" kata Arm.
"Oh, Phi Arm, bahkan jika kau tidak bisa mengingat semua desainmu yang dulu, kau seharusnya bisa mengingat salah satu yang paling berkesan, bukan? Tidak bisakah kita merilisnya sebelum dia melakukannya?" Momo tiba-tiba menyarankan.
Arm menggeleng. "Draft cadanganku dan juga digital draft semuanya ada padanya, dan ada tanggal pembuatannya, jadi jika aku merilis sebelum dia, kita hanya akan disebut sebagai penjiplak! Bukan hanya itu, aku masih harus melepaskan diri dari gaya lamaku agar tidak berbenturan dengan desainku yang dicuri..."
"Jeez...si setan itu!" Momo berseru marah.
Win ingin mengatakan sesuatu tapi ponselnya berbunyi. telepon dari Toey.
"Hello, Sis Oey?"
"Ada acara makan malam untuk acara amal seberiti malam ini. Kau harus bergabung dan ingatlah untuk menyiapkan beberapa barang yang cocok untuk lelalng amal. Tidak perlu terlalu mahal atau yang luar biasa. aku akan minta Merry untuk menemanimu."
"Okay, got it!"
Win menutup panggilan, lalu menatap Arm dan yang lainnya. "My babies, teruslah bekerja dengan semangat. Bosmu juga harus bekerja!"
"Boss, kau juga!" Momo menyemangatinya. "Oh iya, Boss, kapan film barumu tayang di bioskop?"
"Karena beberapa masalah scheduling, untuk sementara ditunda, tapi sepertinya sebentar lagi!"
"Mmm, aku pasti akan membawa banyak orang di sekitarku untuk mendukungmu!" Namun, Momo tidak bisa menduga bahwa akan sulit baginya untuk mendapatkan satu tiket pun; tidak hanya dia tidak bisa mendukungnya, dia juga harus menggunakan priviledge-nya agar bisa mendapatkan tiket...
"Thank you!"
....Acara amal itu diselenggarakan oleh brand mewah yang besar. Mereka mengundang tokoh-tokoh besar di industri hiburan serta publik figur di dunia politik dan bisnis. Ini adalah salah satu acara amal terbesar tahun ini. Seluruh venue berkilauan dengan cahaya bintang dan banyak tokoh terkemuka hadir...
Win membawa barangnya untuk lelang amal, dan di belakangnya ada Merry. Begitu mereka masuk, Win melihat sosok yang familiar...
Daniel Kang? Bagaimana mungkin?
Mata Win melewati kerumunan dan dia memusatkan pandanganya pada sosok yang baru saja berjalan. Dia ingin melihat denagn jelas warna rambut pria itu, tapi dia dengan cepat tenggelam dalam kerumunan, ditemani oleh bodyguards-nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY-2
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...