Win tertidur dengan nyenyak dengan Ariel berada di sampingnya dalam piyama Win. Mereka berdua berbagi satu selimut...
Ekspresi Bright langsung berubah gelap dalam sekejap.
Suaminya ini pergi ke luar kota bekerja dan mengambil penerbangan malam untuk pulang. Bukan hanya dia tidak mencarinya, dia malah tidur dengan orang lain?!
Mungkin karena aura yang sangat kuat menguar dari Bright, Ariel terbangun. Dia melihat Bright di pintu lalu menjerit karena terkejut. "Ah..."
Win langsung terbangun juga. Begitu dia melihat Bright, ekspresi Win langsung berubah. Dia langsung duduk dan berkata, "Damn it! Listen to me, my dear wife....."
Bright speechless.
Win memudian menyadari ada yang salah dengan perkataan yang baru diucapkannya....
Dia sedang linglung! Nyawanya masih belum terkumpul dengan sempurna!
Ini semua salah Glenn! Dia terus memujinya sebagai pria perkasa, pemberani dan sebagainya!
Win berdeham dan kembali ke dirinya yang biasanya. "Sayang, kenapa kau di sini? Ah, my baby juga di sini! Tunggu Papi di luar sebentar ya, Papi akan segera menyusul!"
Little Rio kemudian mengangguk patuh dan pergi ke ruang keluarga.
Bright mencubit pangkal hidungnya. "Aku akan meninggalkan kalian untuk berganti pakaian terlebih dahulu."
Dia kemudian dengan perlahan menutup pintu di belakangnya.
Saat Win sedang memilih baju ganti untuknya dan Ariel, dia melihat Ariel terlihat sangat tidak senang, jadi Win bertanya dengan gugup, "Riel, ada apa?"
Ariel menatap Win dan bergumam, "Entah mengapa, untuk alasan yang tidak aku ketahui, aku merasa bahwa Bright membenciku!"
Mulut Win berkedut. "Abaikan saja dia. As long as I like you!"
"Mmm." Ariel mengangguk tersenyum.
Meskipun Win tampak tangguh di permukaan, jantungnya berdebar kencang. Sepertinya, tangki vinegar sedang cemburu lagi....
.....
Setelah Win selesai bersih-bersih dan mengganti pakaiannya, dia pergi ke ruang keluarga. Little Rio langsung berlari ke arahnya.
Win mengangkatnya ke atas dengan bahagia dan mengecup pipinya yang lembut. "My little bun! Papi really missed you! Give Papi a kiss!"
Win melirik Bright yang tampak dingin di sofa. Setelah selesai dengan little bun, dia perlahan mendatangi Bright. Dia mengecup bibir Bright dan dengan volume suara yang sekiranya tidak bisa didengar Little rio, dia berkata, "Tentu saja, I miss my sweetheart even more..."
Ekpresi Bright masih mendung tapi dia merasa lebih baik mendengar kata-kata manis suaminya.
Tetap saja, dia tidak melupakan masalah penting saat ini. "Jika aku tidak salah, sudah tengah malam saat kau tiba di BKK tadi malam."
Tidak masuk akal jika Ariel muncul di sini pada saat itu.
Pada saat yang sama, mata Bright jatuh pada sofa di seberangnya. Di sana jelas ada jejak bahwa ada seseorang yang tidur di sana.
Bel pintu berbunyi tepat waktu.
Mungkinkah itu Glenn?
Win menuju pintu dan membuka pintu. Seperti tebakannya, itu Glenn.
"Kak! Kak Win! Aku membelikan kalian berdua sarapan!"
Win menggaruk kepalanya, lalu melaporkan apa yang terjadi pada Bright seperti seorang murid sekolah dasar yang sedang menjelaskan pekerjaan rumahnya dengan detail pada wali kelasnya. "Sebenarnya, Glenn sedang bermasalah dan membuat marah Uncle Emil lagi, jadi Ariel membawanya ke sini untuk menginap satu malam..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY-2
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...