Extra Part

12.2K 275 7
                                    

Ini adalah kelanjutan di karyakarsa ya, guys...

*****

Ares berdehem pelan begitu merasa tubuhnya mulai terasa panas, bahkan pikirannya mulai ke mana-mana ketika tangannya bisa merasakan lembut, halusnya kulit istrinya.

Melirik wajah Alyzaa sekali lagi, ia kembali berdehem ketika wanita itu masih tampak asik dengan dengan kegiatannya. Menonton tv dengan tangan sibuk memasukkan buah ke dalam mulut. Sesekali dia tertawa renyah, apalagi saat film bergenre komedi itu menampilkan sesuatu yang menggelikan. Begitu menurut wanita itu, tapi tidak dengan Ares. Di mana dia sudah tidak bisa fokus lantaran apa yang dia lakukan.

Dia duduk lurus menghadap ke arah televisi. Bersandar ke sofa dengan kaki Alyzaa berada di atas pangkuannya. Wanita itu berbaring di atas sofa dengan kedua kaki berada di atas pangkuannya. Membiarkan kedua tangannya sibuk memijit kedua kakinya secara bergantian.

Jika wanita itu tampak menikmati semua yang Ares lakukan, berbeda halnya dengan dia.

Sejak Ares merasakan lembutnya kulit betis wanita itu. Pikirannya mulai ke mana-mana. Apalagi saat kedua tangannya mulai naik, menyentuh lutut hingga paha bawah wanita itu. Berkali-kali dia menelan ludah, berdehem guna membasahi tenggorokannya yang-mendadak terasa sangat kering.

Fokusnya segera teralihkan begitu Alyzaa manarik kedua kakinya. "mau ke mana?" Tanyanya terlalu cepat.

"Ambil minum."

"Biar aku ambilkan." Dia segera bangkit,  melangkah menjauh tanpa mendengarkan balasan istrinya lebih dulu.

Beberapa menit kemudian, dia kembali dengan segelas air putih dingin-yang langsung dia ulurkan ke arah Alyzaa yang ternyata sudah menunggunya dengan tubuh duduk tegak.

Wanita itu segera menerima uluran gelasnya, menegak isinya hingga tinggal setengah.

Selagi dia mengamati bagaimana wanita itu menegak minumannya. Ares mengambil tempat duduk di samping wanita itu, sedikit merapat hingga dia bisa dengan jelas melihat bagaimana air itu melewati tenggorokan Alyzaa. Melewati leher jenjang itu, lalu menatap ke arah bibir, bagaimana bibir itu menyentuh pinggir gelas dan-

"Kenapa?"

"Huh?"

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu?" Alyzaa meletakkan gelas di tangannya ke atas meja. Menoleh ke arah Ares yang malah tersenyum tipis.

"Kamu hari ini cantik banget sih, sayang."

Ada kerutan samar di kening Alyzaa. Apalagi saat Ares meraih sebelah tangannya. Menggenggamnya, membawanya ke atas pangkuan pria itu.

"Banget, cantik banget."

"Apa, sih, gak jelas banget deh kamu." Ujar Alyzaa geli, tak urung wajahnya tetap sedikit memerah lantaran malu.

Ares terkekeh, menghempaskan punggungnya ke sandaran sofa. Membawa tangan Alyzaa ke atas dadanya, memainkan jari-jari wanita itu dengan wajah menatap wanita itu yang kini kembali fokus ke arah layar di depan sana.

Begitu Alyzaa menoleh ke arahnya, dia tersenyum, lebar hingga membuat Alyzaa terkekeh kecil.

"Apa, sih?" Ada dorongan lembut yang dia terima dari tangan Alyzaa yang lain di pipinya. Membuat wajahnya menoleh ke samping. "Jangan liatin aku kayak gitu ah." Protesnya kemudian. Menangkup wajah Ares dengan kedua tangannya, menggoyang-goyangkan wajah itu antara gemas dan kesal.

Ares hanya tergelak, melingkarkan kedua tangannya di belakang tubuh Alyzaa yang kini bertumpu padanya. Kini mereka tampak seperti saling memeluk. Dengan jarak wajah yang begitu dekat.

Bahkan dari tempatnya kini, dia bisa dengan jelas melihat bagaimana wajah Alyzaa yang tampak mulus dan lembut. Putih bersih tanpa makeup.

Dia hanya diam, begitu pun ketika Alyzaa memainkan wajahnya. Mencubit pipinya, sesekali menarik sudut bibirnya hingga dia bisa merasakan wajahnya sedikit tertarik ke atas. Membuat wanita itu kadang tertawa renyah, mungkin merasa lucu dengan apa yang dia lakukan. Juga ekspresi wajah Ares saat ini.

"Ini suami aku yang nyebelin." Ujarnya di sela tawanya. Ares ikut terkekeh geli, dengan gemas dia malah memajukan wajahnya, menggigit gemas hidung Alyzaa hingga membuat wanita itu menjerit dan memukul pundaknya.

"Kamu jorok ih,"

Ares tergelak, semakin mengeratkan pelukannya di pinggang wanita itu ketika Alyzaa berusaha bangkit. Hendak menjauh.

Dengan sengaja Ares malah kembali mendekatkan wajahnya, membuat Alyzaa menahan pundaknya dan berseru kesal.

Tak serta-merta mendengarkan protesan wanita itu, dengan sengaja Ares malah menggigit pipi wanita itu gemas, membuat Alyzaa memekik kecil.

"Ares!"

Ares tergelak, kembali mengulangi kegiatan hingga membuat Alyzaa berkali-kali menahan bibirnya agar tak mendekati wajah wanita itu dengan bibir berseru penuh protes.

*****

Aku kasih Extra Part nya sedikit di sini ya... Hehehe

Untuk sekuel mereka kita lanjut di judul lain ya, yang mungkin bakal ada banyak adegan gemas mereka kayak gini dan sedikit tambahan drama rumah tangga mereka nanti...

Terima kasih udahmampir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih udah
mampir.. selamat ketemu di cerita lainnya lagii...

Turun Ranjang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang