Prolog

3.1K 49 0
                                    

🍁Happy Reading🍁

Sepasang remaja dengan seragam putih biru yang masih melekat ditubuh mereka tengah asik memandangi sebuah danau. Tempat dimana semua kenangan masa kecil hingga masa remaja mereka lalui di danau tersebut.

Mereka berbincang-bincang layaknya orang dewasa. Gadis dengan rambut terurai serta wajah cantik sesekali tertawa. Dengan laki-laki remaja disampingnya yang terus menanggapi celotehan sang gadis.

Ditemani makanan faforit sang gadis yaitu tahu bulat, entahlah walau harga receh tapi soal rasa tidak recehan. Selogan dari siaran tv memang menarik, anak perempuan tersebut selalu senang jika makanan kesukaannya selalu dibawakan oleh laki-laki disampingnya.

"Al aku mau ngomong sesuatu sama kamu." Ucap remaja laki-laki.

"Ngomong apa?" Tanya sang gadis.

"Kalau aku pergi jauh dari kamu gimana?" Remaja laki-laki itu balik bertanya.

"Kamu mau pergi kemana emangnya, kok ngomong gitu sih." Kata sang gadis mengetahui arah topik.

"Jauh Al dan kita harus berpisah." Suara remaja laki-laki tersebut mulai melemah.

"Ar candaan kamu gak lucu deh." Mata sang gadis mulai memanas setelah mendengar kata berpisah.

"Kamu selalu bilang kata 'pisah' setelah sekian lama kata itu terucap kembali."

"Akan pergi kemana lagi kamu? Dan berapa lama kamu akan kembali?"

"Kamu gak sayang aku Ar? Sering banget ninggalin aku kayak gini."

"Hei dengerin aku dulu Al, aku janji setelah selesai urusanku dan orang tuaku disana aku akan kembali untuk kamu."

"Aku gak butuh janji kamu Ar, yang aku butuhin cuma kamu disamping aku." Ujar sang gadis dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Secepatnya aku akan kembali demi kamu Al, kamu bisa pegang kata-kata aku."

Remaja laki-laki tersebut membawa sang gadis kedalam dekapannya. Mereka saling diam dalam pelukan seakan tidak ingin berpisah. Merasa cukup dengan keinginannya remaja laki-laki tersebut mengeluarkan sebuah kalung dengan bandul planet.

Ia pasangkan dileher putih sang gadis sebagai pertanda perpisahan. Sangat cantik dan pas seperti orang yang memakainya.

"Jaga kalung ini baik-baik ya, biar aku kenal kamu setelah aku kembali." Ucap remaja laki-laki tersebut sembari terkekeh.

"Kamu harus kembali lagi Ar. Aku sayang kamu, jangan pernah tinggalin aku lagi untuk kesekian kalinya."

"Aku akan kembali demi kamu Al."

Tak lama seorang remaja laki-laki dengan pakaian sama pun datang menghampiri mereka.

"Ayo pulang mamah udah nungguin dirumah." Ucap remaja lain.

Sang gadis mengangguk. "Aku pergi dulu ya, jaga diri kamu jangan lupa untuk kembali lagi sama aku Ar."

Kalimat terakhir sebelum sang gadis pergi bersama remaja lain. Tersisa remaja yang biasa dipanggil Ar diam menatap kepergian dua manusia berbeda usia.

Ia menangis dalam diam menatap kepergian seseorang yang selalu ia rindukan saat pergi jauh untuk berpisah. Untuk kedua kalinya ia harus meninggalkan gadis kecil itu.

Setelah perpisahan pertama kini harus ada perpisahan kedua. Seakan tuhan menakdirkan mereka untuk tidak bersama sekarang. Selalu ada kata perpisahan setiap beberapa tahun kedepan dan itu benar terjadi.

"Aku janji Al akan selalu kembali untuk kamu. Terlalu banyak kenangan dan janji yang aku sampaikan sama kamu selama ini. Aku gak akan pernah tinggalin kamu dalam kondisi apapun itu. Tapi untuk sekarang aku gak bisa Al. Aku harus nurut sama orang tua aku."

Hujan turun membasahi seluruh tempat dibumi tepat selelah remaja laki-laki itu berujar. Seolah tahu jika dirinya sedang merasa sedih dan butuh kesunyian untuk melepas tangisannya.

****

Dilain tempat seorang gadis remaja baru saja tiba dirumah dengan mata sembab. Seorang wanita menghampirinya dan langsung memeluk erat seakan tahu yang dirasakan oleh putrinya.

"Gak papa sayang."

"Dia pergi lagi mah tinggalin Al gitu aja seperti tahun lalu hiks hiks."

Tangis gadis itu pecah dipelukan sang Mamah yang begitu erat memeluk dirinya. Ia tidak bisa berkata demikian dengan takdir yang selalu memisahkan dirinya dan dia.

Seolah mengatakan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk kalian bersama. Akan ada waktu dimana kalian akan bersatu tanpa kalian ketahui.

Dan entah kapan waktu itu akan datang yang pasti gadis yang kerap dipanggil Al itu selalu menanti kehadiran remaja bernama Ar.

"Kamu harus janji sama aku untuk tidak tinggalin aku lagi Ar."

"Kita harus bikin kenangan yang indah jika suatu saat nanti diantara kita harus ada yang pergi."

"Kamu yang selalu pergi Ar dan aku yang selalu menunggu kapan kamu kembali."

"Sedekat apapun kita, jika takdir meminta kita untuk berpisah apa kamu siap?"

"Aku janji akan selalu ada disamping kamu."

"Janji aja gak cukup bagi aku, kamu harus buktiin ucapan kamu itu bukan tipuan belaka."

"Jaga diri kamu baik-baik ya, aku gak bisa lindungi kamu lagi sekarang."

"Kalau aku tidak baik-baik aja apa kamu akan kembali?"

"Kembali setelah urusanku disana selesai."

"Kamu terlalu banyak urusan sehingga pergi begitu saja meninggalkan aku yang jauh membutuhkan kamu Ar."

"Seseorang lebih membutuhkan aku Al, kamu jangan egois dengan pemikiran kamu."

"Kalau aku egois, boleh aku minta kamu tetap disini bersama aku?"

"Hm mungkin waktu yang akan menjawab pertanyaan kamu itu bukan aku."

Tidak ada yang tahu jika mereka akan berpisah untuk kesekian kalinya. Kenangan saja tidak cukup untuk mengobati rasa rindu.

Hanya dialah obat dari semua kerinduan dan penantian selama ini. Kisah ini baru dimulai dan belum berakhir sampai maut yang memisahkan.

Ini semua hanya awalan dari kisah anak remaja berseragam putih biru. Bagaimana dengan setiap kata yang terlontar dari mulut mereka berdua.

Jangan lupa akan ucapan janji yang sering terlewatkan atau ingkar. Gadis remaja yang sedang menangis dalam pelukan sang Mamah tengah menunggu kedatangan seseorang.

Ia tidak butuh kata janji melainkan suatu kepastian dari sang remaja laki-laki. Ia tidak butuh ungkapan dari hati melainkan sang remaja laki-laki yang selalu ada disampingnya.

Jangan berjanji jika tidak yakin bisa menepati. Kata janji akan menjadi penantian terbesar bagi orang-orang yang berharap.

*

*

*

Gimana menurut kalian prolognya??
.
Dikit banget namanya juga prolog awalan dari cerita mana pas dari 1000 kata lagi
.
Aku juga bingung ini prolog bakal gimana semoga sesuai ekspektasi kalian yaa
.
Yaa untuk awal update KENTA memang gak ada prolog untuk itu aku repuslish dulu beberapa waktu karna perbaikan disetiap chapter
.
Aku harap cerita ini menghibur kalian sobar rebahan!!
.
Jangan lupa Komen+vote yang banyakk
.
Nih ig aku jangan lupa follow ntar aku follback kalo kalian dm : putrilestari1799
.
See youu

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang