21🍁

424 15 0
                                    

🍁Happy Reading🍁

Tepat pukul 8 pagi terdengar suara bising dari layar ponsel milik Tasya. Ia sedang bertukar kabar dengan para sahabat setannya. Mereka jarang bertemu akhir-akhir ini karna kesibukan.

Mumpung hari weekend jadi mereka melakukan vidio call. Keadaan mereka sama berantakan karna baru memulai aktivitas.

Rikky sedang bersantai, Daffa dan Tegar masih rebahan diatas kasur. Lana dan Luna sedang make up, Melia dan Noval sarapan bersama. Terakhir Bella sedang minum teh dipinggir kolam.

Kalian penasaran Tasya sedang apa? Jawabannya sedang masak dengan ponsel disandarkan pada dinding.

"Lo kapan jadian anjir?!" Tanya Rikky dengan ekspresi kaget.

"Ketinggalan berita lo! Makannya jangan sibuk nyari bule terus disana!" Sahut Noval kali ini ia yang berada diapartemen bersama Melia.

"Heh gue nanya anjir! Napa pada nyindir gue sih!"

"Udah seminggu Rik." Jawab Lana yang kini menjadi kekasih Daffa.

"Terus kembaran lo gimana? Udah punya pawang juga?" Rikky bertanya pada Lana soal Luna dengan Tegar.

"Gue juga dong." Ucap Tegar dengan semangat.

"Sialan! Sisa gue doang yang menjomblo sekarang nih."

"Bella nih masih sendiri."

"Udah jodohin aja."

"Bella, Rikky nyariin tahu!!" Sorak mereka berbarengan.

"Berisik lo semua!" Sentaknya sembari mengacungkan jari tengah.

"HAHAHAHA!"

"Sayang kok kamu belum mandi sih, kita kan mau jalan." Ucap Lana pada Daffa.

"Iya sayang aku mandi nih." Daffa mematikan panggilan karna disuruh mandi oleh sang kekasih.

"Kamu juga gak mandi dulu, kamu ada
Janji loh sama aku." Titah Luna pada Tegar kekasih barunya.

Kedua pria tersebut langsung mematikan panggilan. "Sialan lo semua! Heh lo berdua mending nyusul sono." Suruh Rikky pada Noval dan Melia.

"Iri mulu pagi-pagi, makannya cari pasangan biar gak jomblo terus." Teriak Melia sebelum mematikan panggilan.

Tersisa Tasya, Bella dan Rikky sebelum akhirnya Ken muncul dan memeluk Tasya dari belakang. Seketika Rikky rusuh disebrang sana melihat pemandangan tersebut.

"Emang enggak ada yang bener disini! Pada bucin terus.. gue kapan coba."

"Ck, ribet banget sih hidup lo, bawa santai aja kali." Celetuk Bella.

"Rasa dunia milik sendiri ini mah, lo mending jadian sama gue." Goda Rikky dengan mata genit.

"Najis banget!" Kata terakhir sebelum panggilan mati semua alias bubar.

Saat semua bubar kini Tasya masih asik memasak dengan Ken memeluk dari belakang. Sepertinya ia baru bangun dan mencari Tasya.

"Lepas dulu." Ucap Tasya merasa jengkel dengan kelakuan Ken.

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang