04🍁

1K 19 0
                                    

Kalian bisa share cerita ini sama teman kalian untuk meramaikan cerita ini.
.
Salam hangat untuk kalian semua❤
.

🍁Happy Reading🍁

Harusnya hari libur ini bisa Tasya rasakan dengan tenang. Tapi ia diseret kesana-kesini oleh tiga perempuan.

Bisa kalian tebak siapa saja?

Tentu Rossa, Vella, dan Melia. Mereka memaksa Tasya ikut untuk berbelanja. Oh karna mereka jarang menghabiskan waktu bersama.

Saling sibuklah ceritanya!

Rossa yang sibuk mencari tas baru, Vella memilih perlengkapan bayi, dan Melia sibuk mencari pakaian. Jangan lupa semua harus bermerk ya!

Lalu Tasya hanya bisa berdiam diri seperti orang bodoh. Padahal uang milik dirinya sendiri banyak. Tapi ia tidak biasa membeli banyak barang seperti ini.

"Sayang kamu mau beli apa dari tadi kok diem terus sih?" Tanya Rossa pada Tasya.

"Tau nih diem-diem bae ngomong napa ngomong!" Sambung Melia baru datang.

Jangan lupakan paperbag yang sudah banyak digenggamannya. Kira-kira berapa yang harus dikeluarkan oleh gadis itu ya? Ahk tidak pedulil ah masa bodo!

Tasya mengeleng. "Aku mau makan laper banget." Adunya langsung diangguki oleh mereka.

Lanjut kerestauran mereka memesan menu. Oh ternyata Tasya lapar itu sebabnya ia diam seperti orang cengo.

Tapi tidak sepenuhnya benar sih ia hanya bosan karna barang branded yang ingin ia beli belum tersedia di Indonesia.

Secengo itukah gue didepan kalian para pembaca cerita orange? Batin Tasya.

Tak lama pelayan datang membawa pesanan mereka tanpa menunggu lagi mereka mulai makan. Dengan obrolan yang sekiranya biasa dibicarakan oleh para wanita.

"Mamah abis beli tas baru loh bagus banget lucu gitu harganya juga murah." Ucap Rossa mengeluarkan barang yang dimaksud.

Jiwa per kepoan Melia muncul seketika. "Berapa tante harga tasnya?" Tanya Melia penasaran.

"Cuma 500 juta kok Mel segitu udah dapet diskon tadi, murah ya?" janji nggak murah tante.

"Aku juga beli perlengkapan bayi nih sampe kalap banget pada lucu soalnya."

Melia ikut melihat tas bawaan Vella. Ternyata bumil satu ini cukup aktif sekali. "Abis berapa kak? Banyak banget nih pasti iya gak."

Vella terkekeh pelan. "Ratusan Mel, kamu mau nambahin juga?"

"Hehe gak dulu deh." padahal Melia bisa saja membelikan semua barang yang diinginkan Vella. Tapi melihat belanjaannya sudah pasti cukuplah.

"Ehm aku juga beli dres gitu loh buat dirumah sekalian buat Mamah"

Kalian mau tahu dres apa yang Melia maksud? Dan kalian pasti bertanya-tanya kan okey aku kasih tahu ya.

Jadi yang dimaksud adalah daster biasa namun yang ini berbeda. Ingin tahu perbedaannya? Tentu dari harga dan juga modelnya yang ini lebih elegan.

Sepertinya jika circle Tasya digabungkan dengan para orang tua mungkin mereka akan adu harga setiap belanjaan yang dibeli.

"Oh iya Mel, kamu punya kenalan cowok nggak yang kriterianya cocoklah buat Tasya?" Tanya Rossa mengkode anaknya.

Dengan mata terkejut ia menatap Rossa. "Apaan sih Mah kok jadi bahas cowok sih! lagian kalo udah waktunya pasti dateng kok cowok yang mau sama aku." Seru Tasya mencari pembelaan.

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang